Urgensi Transisi Energi dalam Mencapai Target Indonesia Emas 2045

Urgensi Transisi Energi dalam Mencapai Target Indonesia Emas 2045
Urgensi Transisi Energi dalam Mencapai Target Indonesia Emas 2045

Kendala saat ini, transisi energi ini tidak dapat berhasil tanpa dukungan dari berbagai aspek, termasuk yang bersifat teknis, finansial, berkeadilan, dan regulasi yang sesuai. Beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam proses ini meliputi aspek seperti local content atau tingkat kandungan lokal, pasokan dan permintaan energi, teknologi, tarif, pembiayaan, pelaksanaan proyek, dan kesiapan sumber daya manusia.

Selain fokus pada sektor energi, pemerintah juga mendorong transisi energi dari sisi transportasi dengan mendorong penggunaan kendaraan listrik (Electric Vehicle). “Ini adalah langkah penting dalam upaya mengurangi emisi karbon dan berkontribusi pada penurunan dampak negatif terkait pertumbuhan populasi dan perubahan iklim secara lebih luas,” lanjut Ir. Faisol.

Penguat statement yang sebelumnya, Dr. Ir. Andhika Prastawa (Principal Engineering Researcher, BRIN) mengatakan bahwa “strategi keberhasilan transisi energi melibatkan beberapa aspek penting, yaitu dekarbonisasi, desentralisasi, dan digitalisasi.”

Di Indonesia, terdapat potensi besar dalam energi berkelanjutan (EBT) seperti panas bumi, air, bioenergi, sinar matahari, dan angin atau bayu. Sebagian besar dari sumber-sumber ini digunakan untuk pembangkitan listrik, dengan tambahan bioenergi dalam bentuk CPO yang dimanfaatkan sebagai alternatif bahan bakar transportasi untuk mengurangi ketergantungan pada minyak solar.

Usaha implementatif dari BRIN terkait transisi energi, terus berupaya melakukan penelitian dan pengembangan yang relevan dengan transisi energi saat ini. “Riset penelitian di BRIN mencakup berbagai bidang, seperti sistem optimasi energi, termodinamika sistem konversi energi, teknologi pembakaran rendah emisi, teknologi energi terbarukan, teknologi sistem penggerak, teknologi kelistrikan, dan teknologi konservasi energi,” pungkas Dr. Ir. Andhika Prastawa.

Andhika Prastawa berharap, untuk mewujudkan transisi energi yang sukses, kolaborasi antar lembaga menjadi kunci penting dalam memungkinkan adanya pertukaran pengetahuan dan sumber daya yang diperlukan untuk mengatasi tantangan ke depan secara efektif.(red)

Redaksi
Author: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

" Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini "