Dengan demikian, inovasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) serta Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, khususnya dalam hal pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi.
Selain kegiatan Inovasi Pemberdayaan, Yatim Mandiri juga menggelar Anugerah Kemandirian sebagai bentuk penghargaan kepada mitra, donatur, pemerintahan, dan tokoh yang telah memberikan dukungan berharga kepada Yatim Mandiri. Dengan penghargaan ini. Yatim Mandiri berharap dapat memperkuat kolaborasi dengan para pihak yang terlibat untuk terus meningkatkan pemberdayaan anak yatim dan dhuafa di Indonesia.
Ketua pelaksana kegiatan ini. Faqih Qodril Akbar, menjelaskan bahwa tujuan diadakannya Inovasi Pemberdayaan dan Anugerah Kemandirian adalah, “Mengembangkan atau menciptakan inovasi dalam Program Pemberdayaan. Menyediakan solusi ekonomi baik bagi individu maupun kelompok masyarakat. Meningkatkan kapasitas dan kreativitas Amil dalam pelayanan kepada penerima manfaat atau mustahik. Memperkuat kolaborasi antara mitra, donatur, pemerintahan, dan tokoh.”

Dengan program ini, Yatim Mandiri berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan dampak dari pemberdayaan anak yatim dan dhuafa, serta berperan aktif dalam pembangunan berkelanjutan. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung SDGS dan rencana pembangunan jangka panjang Nasional (RPJPN) guna mewujudkan visi menyongsong Indonesia Emas pada tahun 2045 di bidang pengentasan kemiskinan dan mandiri ekonomi.**