OPINI  

JKLPK dan LPBH FAS Gelar Diskusi Awal Tahun Bertema “Strategi Pemenuhan HAM Pemerintahan Baru” 

JKLPK dan LPBH FAS Gelar Diskusi Awal Tahun Bertema "Strategi Pemenuhan HAM Pemerintahan Baru" 
JKLPK dan LPBH FAS Gelar Diskusi Awal Tahun Bertema "Strategi Pemenuhan HAM Pemerintahan Baru" 
JKLPK dan LPBH FAS Gelar Diskusi Awal Tahun Bertema “Strategi Pemenuhan HAM Pemerintahan Baru” Pemerintahan baru ini perlu membuktikan komitmennya dalam menyelesaikan berbagai kasus pelanggaran HAM.

Jakarta, Indonesia jurnalis – Jaringan Kerja Lembaga Pelayanan Kristen (JKLPK) bersama Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Forum Advokasi Sosial (LPBH FAS) menggelar diskusi publik bertajuk “Strategi Pemenuhan HAM Pemerintahan Baru” pada Senin (20/1/2024) di The Wayang Office Plaza, Jl. Kedondong No. 5, Rawamangun, Jakarta Timur.

Acara ini menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Saurlin Siagian dari Komnas HAM, Pdt. Sylvana Apituley dari KPAI, dan Amin Siahaan selaku Direktur Eksekutif JKLPK.

Usai acara Amin Siahaan menjelaskan kepada media latar belakang diskusi ini. “Acara ini kami adakan untuk melihat komitmen pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto dalam hal pemenuhan HAM. Dalam tiga bulan pertama masa pemerintahan baru, belum terlihat langkah konkret terkait kebijakan HAM,” ujarnya.

Amin juga menyoroti pentingnya evaluasi awal terhadap berbagai isu HAM di Indonesia, termasuk konflik agraria, pelanggaran hak anak, dan pelecehan seksual terhadap anak. “Kami ingin mendapatkan gambaran tentang bagaimana prospek pemenuhan HAM ke depan. Apakah akan lebih baik atau justru sebaliknya dibandingkan pemerintahan sebelumnya,” tambahnya.

JKLPK dan LPBH FAS Gelar Diskusi Awal Tahun Bertema "Strategi Pemenuhan HAM Pemerintahan Baru" 
Amin Siahaan Direktur Eksekutif JKLPK

Dalam diskusi tersebut, Amin menekankan pentingnya perlindungan hak anak, terutama dalam akses pendidikan. “Tidak seharusnya anak-anak dilarang bersekolah hanya karena tidak mampu membayar uang sekolah. Selain itu, edukasi tentang hak-hak anak perlu diterapkan sejak dini, mulai dari sekolah dasar hingga universitas,” jelas Amin.

Redaksi
Author: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

" Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini "