Kondisi Terminal Daan Mogot Aman dan Kondusif, Dishub Siapkan Bus Tambahan untuk Antisipasi Lonjakan Penumpang. “Kita periksa dua jenis, ya, ada sistem penunjang dan sistem utama.” kata Kepala Terminal Daan Mogot, Revi Zulkarnain.
Jakarta, Indonesia jurnalis – Kepala Terminal Daan Mogot, Revi Zulkarnain, memastikan kondisi Terminal Daan Mogot saat ini masih relatif aman dan kondusif jelang arus mudik Lebaran 2025. Pihak terminal juga telah berkoordinasi dengan kepolisian dan Dinas Kesehatan guna memastikan keamanan serta kenyamanan para pengemudi Bus dan penumpang.
“Kami juga sudah bekerjasama dengan kepolisian dan dinas kesehatan untuk memantau kondisi pengemudi Bus dengan tes urin agar perjalanan bagi penumpang aman sampai tujuan,” ujar Revi Zulkarnain di Terminal Daan Mogot, Selasa (25/3/2025).
Revi menyampaikan, mulai H-60 kemarin atau sejak Jumat (20/3/2025), jumlah penumpang sudah mulai mengalami peningkatan. Berdasarkan prediksi Kementerian Perhubungan, puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada Jumat (28/3/2025) atau H-3 Lebaran.
“Memang jumlah penumpang juga ada peningkatan sejak H-60 kemarin, ya hari Jumat tanggal 20 dan Sabtu 21 Maret 2025. Prediksi Kementerian Perhubungan, puncaknya akan terjadi pada hari Jumat tanggal 28 Maret 2025 atau tepatnya H-3,” jelasnya.
Revi menambahkan, pihaknya telah mendirikan tiga posko pelayanan di Terminal Daan Mogot untuk mendukung kelancaran arus mudik, yakni Posko Pengawasan Terpadu, Posko Kesehatan, dan Posko Pemeriksaan Laik Jalan.
“Di terminal ada tiga posko, ya. Ada Posko Pengawasan Terpadu, Posko Kesehatan, dan Posko Pemeriksaan Laik Jalan. Kami juga dibantu dari Pengujian Kendaraan Bermotor DKI Jakarta, BPTJ Kementerian Perhubungan, Sudin Perhubungan Jakarta Barat, dan Polsek Kalideres yang melakukan pemeriksaan kelayakan jalan bus yang akan berangkat,” ungkapnya.
Pemeriksaan kelayakan jalan bus, lanjut Revi, dilakukan secara ketat, khususnya untuk sistem utama seperti rem, roda, ban, dan lampu. Jika ditemukan ada komponen utama yang tidak berfungsi, maka bus tidak akan diizinkan berangkat.
“Kita periksa dua jenis, ya, ada sistem penunjang dan sistem utama. Sistem utama itu seperti rem, roda, ban, lampu, dan itu harus berfungsi dengan baik. Untuk hal tersebut tidak ada toleransi. Apabila tidak berfungsi, ya harus segera diperbaiki di tempat. Kalau tidak diperbaiki, bus tidak diperbolehkan berangkat karena tidak layak,” tegas Revi.