“Mereka harus tahu bagaimana menangani bahan makanan yang baik. Misalnya, daging ayam tidak boleh berada terlalu lama di suhu ruang. Penanganan sayuran juga berbeda-beda. Itu semua dijelaskan oleh para pakar hari ini,” lanjutnya.
Pelatihan ini juga menjadi bagian dari penguatan integritas dan kualitas layanan dapur SPPG, yang kerap menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis.
“Pengetahuan relawan harus dibentuk, karena penyajian makanan itu tidak bisa sembarangan. Ini soal kesehatan, keamanan makanan dalam upaya membangun gizi bangsa,” tegasnya.
BGN berharap kegiatan ini dapat menjadi standar tetap yang akan terus ditingkatkan, seiring dengan pentingnya peran dapur SPPG dalam mendukung ketahanan pangan dan gizi nasional.**
(Pmj/red)