Program MBG di Kota Yogyakarta dilaporkan terhenti. Informasi tersebut dikonfirmasi Disdikpora, Suhirman mengaku belum mengetahui secara rinci penyebab mandeknya program tersebut.
Jogja, Indonesia jurnalis – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelar di sejumlah sekolah di Kota Yogyakarta dilaporkan terhenti. Informasi tersebut dikonfirmasi oleh Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) serta pihak sekolah.
Kepala Disdikpora DIY, Suhirman, menyampaikan bahwa penghentian program MBG terjadi di sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Kotagede.
“Untuk SMK Kasihan Bantul dan SMK 4 Jogja, program MBG masih berjalan, karena kewenangan kami meliputi SMA dan SMK. Sepertinya hanya di wilayah Kotagede yang mengalami penghentian,” kata Suhirman saat dihubungi wartawan, Kamis (24/4/2025), dikutip dari detikJogja.
Suhirman mengaku belum mengetahui secara rinci penyebab mandeknya program tersebut, namun ia memperkirakan kendala administratif menjadi salah satu faktornya.
“Kalau saya menduga mungkin masalah administrasi. Yang lebih memahami tentu pihak SPPG. Pihak sekolah hanya menyampaikan bahwa sementara program dihentikan dulu. Untuk detailnya, itu internal mereka, saya sendiri kurang tahu,” jelasnya.
Sebagai tambahan informasi, SPPG Kotagede membawahi 12 sekolah dalam pelaksanaan MBG, termasuk SMP Negeri 9 Yogyakarta. Saat dikonfirmasi, Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMP Negeri 9 Jogja, Wahidi, membenarkan bahwa sekolahnya terakhir menerima bantuan MBG sebelum libur lebaran.
“Sejak setelah lebaran, program MBG di tempat kami sudah tidak berjalan lagi. Terakhir kami menerima pada 20 Maret sebelum libur lebaran,” ujar Wahidi saat ditemui di sekolahnya, hari ini.
Sejak saat itu, lanjut Wahidi, tidak ada lagi distribusi makanan bergizi maupun pemberitahuan resmi terkait kelanjutan program. Baru pada Rabu (23/4) lalu, pihaknya menerima informasi resmi melalui grup WhatsApp koordinasi SPPG Kotagede.