” Kemudian ada isu yang di goreng – goreng presiden Jokowi telah berpihak, itu benar kita jangan masuk ke politik, tapi kalau bicara hukum berdasarkan UU No 7 tahun 2017 tentang pemilihan umum di situ jelas kalau berkampanye ya punya pilihan dan itu adalah sah, jangan terpengaruh provokasi, dan itu UU tahun kan tahun 2017 sudah di gunakan pada pemilu 2019 , kenapa di permasalahkan,” jelas Otto
Otto Hasibuan juga memberikan kejutan pada Prabowo dengan melakukan Virtual During dengan seorang wanita TKW yang dulu di selamatkan oleh Prabowo yang terbebas dari hukuman mati atau gantung di Malaysia. Dalam persidangan menurut Prabowo dan pengacaranya memang tidak terbukti bersalah kata Otto Hasibuan.
DEKLARASI NASIONAL ALIASANSI ADVOKAT INDONESIA DUKUNG PRABOWO GIBRAN, Oto Hasibuan Tunjukkan TKW secara Daring yang terpidana Hukuman Mati di Malaysia yang di tolong oleh Prabowo dengan pengacara yang terbukti tidak bersalah, seperti apa komentar terdakwa kasus tersebut, yuk simak !!👇
ketua umum Aliasansi Advokat Indonesia Bersatu (AAIB) Otto Hasibuan memberikan penghargaan kepada Prabowo sebagai tanda penghargaan dari advokat Indonesia Karena keberaniannya membela kebenaran.
Prabowo Subianto pada sesi sambutannya mengucapkan terimakasih kepada 4000 Advokat Indonesia Bersatu yang telah mendukungnya, jika terpilih ini adalah mandat dari rakyat semoga dapat di laksanakan dengan baik, tentunya dengan program – program berkelanjutan hilirisasi dan penghasil etanol terbesar di dunia pengganti BBM dan lainnya.
Prabowo juga menaruh rasa hormat dengan Presiden Jokowi, di mana pada pilpres pertama pak Jokowi sebagai lawan politiknya setelah menang dan menjabat sebagai presiden mengunjunginya di kediamannya dan juga yang kedua kalinya Pilpres di ajak untuk bergabung berkonsolidasi di kabinetnya.
Sesi terakhir Prabowo menyinggung sedikit terkait penilaian Paslon lain pada debat capres yang lau, “Saudara – saudara, saya di nilai rendah enggak apa – apa, intinya saya ingin berbuat baik saya tidak munafik. Saya pernah sekolah di mana – mana di Inggris, di jerman dan di Amerika belum pernah saya dapat nilai segitu, kejam kali kau kalau kata orang Medan,” di sambut riuh pendukung AAIB.**
(Red/NK)