
“Kritik terhadap Polri adalah bentuk kasih sayang rakyat agar Polri kembali pada jati dirinya, tidak menjadi alat kekuasaan. Sudah cukup banyak korban yang jatuh karena penyalahgunaan kekuasaan,” tegasnya.
Ia juga menyerukan dukungan penuh kepada pemerintahan Prabowo dalam upaya pemberantasan korupsi yang menurutnya menjadi sumber utama kerusakan bangsa.
“Kita harus mendukung penuh langkah Presiden Prabowo dalam memberantas korupsi. Korupsi inilah yang membuat rakyat miskin dan negara menanggung utang besar. Jangan biarkan beliau berjuang sendirian,” tutur Anton.
Anton menutup dengan ajakan agar seluruh elemen bangsa bersatu mendukung upaya reformasi Polri dan pemberantasan korupsi demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Jika dua hal ini berhasil, berarti kita telah menyelesaikan setengah dari persoalan bangsa. Itu adalah langkah nyata menuju Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur, sesuai cita-cita pembukaan UUD 1945,” pungkasnya.**
(Ls)