Satgas yang dibentuk memiliki tugas utama untuk memantau, mengidentifikasi, dan mengambil tindakan tegas terhadap situs-situs dan aplikasi-aplikasi yang menawarkan layanan judi online dan Pinjol ilegal. Selain itu, Satgas juga berperan dalam menyebarluaskan informasi kepada masyarakat mengenai bahaya dan risiko yang terkait dengan aktivitas tersebut.
Edukasi diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang bahaya judi online dan cara menghindari godaan tersebut. Budi Arie juga menyatakan bahwa operator seluler seperti Telkomsel, XL, dan Smartfren telah menunjukkan kerja sama yang baik dalam upaya pemberantasan judi online.
“Saya komunikasi dengan Dirut operator seluler agar pulsa hp tidak digunakan untuk memfasilitasi judi online. Telkomsel, XL, dan Smartfren sangat kooperatif,” kata Budi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan larangan dan bahaya terkait judi online, mengajak masyarakat untuk tidak terlibat dalam perjudian baik offline maupun online. “Jangan judi. Lebih baik kalau ada rezeki, ada uang itu ditabung atau dijadikan modal usaha,” ujar Presiden.
Pemerintah berharap dengan adanya Satgas Pemberantasan Judi Online, kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai risiko judi online dapat meningkat. Dengan demikian, individu dan keluarga diharapkan dapat terhindar dari dampak negatif praktik perjudian online ini.
Pencegahan dan literasi adalah dua aspek krusial dalam upaya melindungi masyarakat dari bahaya judi online dan Pinjol ilegal. Dengan dukungan penuh terhadap Satgas, diharapkan upaya ini dapat berjalan lebih efektif dan memberikan dampak positif yang signifikan.
Masyarakat yang lebih teredukasi dan waspada adalah kunci utama untuk mengurangi risiko dan kerugian yang disebabkan oleh praktik-praktik ilegal tersebut. Mari kita bersama-sama mendukung Satgas dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan digital kita.**
(Editor NK)