FAHMI Desak KPK Periksa Bupati Koltim Terkait Adanya Dugaan Pencucian uang dan Penyuapan serta Gratifikasi.
JAKARTA, – Forum Advokasi Mahasiswa Hukum Indonesia (FAHMI) Jakarta melakukan aksi unjuk rasa didepan KPK RI untuk Mendesak untuk segera memeriksa Bupati Koltim Sdr AA Terkait Dugaan Pencucian Uang dan Dugaan Suap, serta Gratifikasi, (15/3/2023).
Hari ini kami datang untuk mendesak KPK RI untuk memanggil dan memeriksa Bupati Kolaka Timur Terkait Dugaan Pencucian Uang, Suap dan Gratifikasi kepada Beberapa Anggota DPRD Kolaka Timur dalam Pemilihan Bupati Koltim 2022 yang lalu.
Adam selalu Korlap mengatakan bahwa sebelum Sdr. AA terpilih sebagai Bupati Kolaka Timur 2022 yang lalu beliau adalah ajudan (ADC) Gubernur Sulawesi Tenggara yang saat itu Berstatus sebagai Anggota Polri.
Disini dugaan kami Sdr AA Melakukan Pencucian Uang atau (Money Laundry), dengan membuka Rekening atas nama sdr AA untuk tempat penyimpanan Uang Sdr. Gubernur Sulawesi Tenggara.
Oleh karenanya kami hadir disini sebagai agent Control yang dilindungi UUD dan UU untuk mendesak KPK RI dan PPATK RI untuk melakukan Penelusuran aliran Uang Sdr AA mulai tahun 2019 – 2022.
Setelah Bupati Koltim terpilih Sdri AMN di OTT KPK RI, maka saat itu mulai masif pergerakan sdr AA dalam sosialisasi Politik baik kepada partai politik di Daerah maupun di Pusat untuk memperoleh rekomendasi dukungan di DPRD Kolaka Timur sebagai syarat maju dan Keterpilihan menjadi sebagai Bupati Kolaka Timur pengganti “AMN” yang sedang Bermasalah Hukum Karena di OTT KPK.
Setelah mendapat Dukungan kemudian sdr AA dinyatakan sebagai Kandidat melawan istri mantan Bupati yang Meninggal Dunia. Kemudian dilakukan Pemilihan Melalui DPRD Kolaka Timur pada Tahun 2022.
Sebelum dilaksanakan pemilihan Sdr AA masif melakukan pertemuan dengan Anggota DPRD Kolaka Timur, baik pertemuan di Koltim maupun Pertemuan di Jakarta Disini Kami Duga Terjadi Penyuapan dan Gratifikasi Kepada beberapa Oknum Anggota DPRD Kolaka Timur.
Pada saat akan dilakukan Penetapan Bupati Koltim terpilih tahun 2022 Sdr AA mengumpulkan Beberapa Anggota DPRD Kolaka Timur disalah satu hotel di Jakarta. Istilah Aktivis itu bagian dari (Karantina) disini kami juga menduga ada Transaksi antara sdr AA dan Beberapa Oknum Anggota DPRD Kolaka Timur.
FAMHI SULTRA – Jakarta akan Terus Melakukan Aksi unjuk rasa untuk mengawal KPK RI dan PPATK RI agar Bupati Kolaka Timur segera dipanggil dan diperiksa. Ungkap Fances
Don Mike melalui wawancara di Jakarta mengatakan di Aksi kedua akan memasukan Bukti awal sebagai Bukti Permulaan dalam mengusut Dugaan Pencucian Uang, Suap dan Gratifikasi Bupati Kolaka Timur kepada DPRD Kolaka Timur, tutupnya
