AGAMA  

IPERINDO Tasyakuran HUT ke-57 Dengan Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim  

IPERINDO Tasyakuran HUT ke-57 Dengan Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim
IPERINDO Tasyakuran HUT ke-57 Dengan Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim,Selasa (11/4/2025) di Ballroom Hotel Bidakara, Jakarta.
IPERINDO Tasyakuran HUT ke-57 Dengan Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim. Bambang Haryo Soekartono menekankan pentingnya industri maritim dalam mendukung perekonomian nasional.

Jakarta, Indonesiajurnalis -Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (IPERINDO) menggelar acara buka puasa bersama dan santunan anak yatim dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-57, dengan tema “Tingkatkan Silaturahmi dan Saling Berbagi di Bulan Suci Ramadhan 1446 H“, pada Selasa (11/4/2025) di Ballroom Hotel Bidakara, Jakarta.

Acara diawali dengan pembacaan Alquran dan sambutan dari para pengurus IPERINDO, dilanjutkan dengan kegiatan bakti sosial untuk anak yatim dari berbagai yayasan, serta tausiah yang disampaikan oleh Ustaz Budiman Hanif.

Turut hadir dalam acara ini Ketua Umum IPERINDO Anita Puji Utami, Dewan Penasihat IPERINDO yang juga anggota DPR RI dari Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono, serta perwakilan dari Kementerian Perindustrian, yakni Sungkono yang mewakili Tunggul Wicaksono. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh anak-anak dari berbagai panti asuhan yaitu, Yayasan Hajjah Andi Hasmah Noor, Panti Asuhan Al Khairiyah, Panti Asuhan Mizan Amanah Bugis Kebon Bawang, dan Panti Yauma Asrama Yatim & Dhuafa.

IPERINDO Tasyakuran HUT ke-57 Dengan Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim
Dari kiri Ketua Umum IPERINDO Anita Puji Utami, Dewan Penasihat IPERINDO Bambang Haryo Soekartono. Selasa (11/4/2025) di Ballroom Hotel Bidakara, Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut usai berbuka puasa bersama Bambang Haryo Soekartono menekankan pentingnya industri maritim dalam mendukung perekonomian nasional. Ia menyoroti kebutuhan insentif bagi industri galangan kapal, termasuk harga gas yang lebih kompetitif dari PGN dan Pertamina, serta insentif kelistrikan yang lebih murah dibandingkan industri lainnya.

“Transportasi laut sangat berpengaruh terhadap perekonomian, dan industri maritim menjadi tulang punggungnya. Oleh karena itu, diperlukan dukungan khusus, baik dari sisi harga gas maupun insentif lainnya, agar industri galangan kapal dapat berkembang lebih baik,” ujarnya.

Baca Juga  Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) Buka Soft Launching Dan Launching Mars Satu Abad Nahdlatul Ulama

Selain itu, ia juga menyoroti kompleksitas regulasi yang sering tumpang tindih antar kementerian dan lembaga, yang menurutnya perlu disederhanakan agar industri galangan kapal di Indonesia dapat lebih kompetitif.

“Jika regulasi ini bisa dipermudah, iklim industri galangan kapal akan semakin baik, sehingga transportasi laut juga semakin lancar,” tambahnya.

Ketua Umum IPERINDO, Anita Puji Utami, menyampaikan bahwa industri galangan kapal semakin berkembang dan mandiri, tetapi masih membutuhkan dukungan kebijakan dari pemerintah. Ia mengusulkan pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) bagi industri pelayaran, serta kemudahan bea masuk bagi barang-barang impor yang masih diperlukan dalam produksi kapal.

“Kami berharap adanya pembebasan PPN, seperti yang sudah diterapkan di industri pelayaran. Selain itu, regulasi terkait bea masuk juga perlu dipermudah untuk mendukung kelangsungan industri ini,” jelasnya.

Redaksi
Author: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

" Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini "