NEWS  

Jasnita Laksanakan Public Expose Tahunan 2022, Pendapatan Jasnita Bertumbuh 

Jasnita Laksanakan Public Expose Tahunan 2022, Pendapatan Jasnita Bertumbuh 
Jasnita Laksanakan Public Expose Tahunan 2022, Pendapatan Jasnita Bertumbuh 

Hingga September 2022, pendapatan JAST telah mencapai Rp 52 Miliar, dan diproyeksikan mencapai Rp 80 Miliar di akhir tahun 2022, sehingga akan terjadi peningkatan dibandingkan Desember tahun 2021. Jika dilihat secara sektor, Center mencapai 61% dari seluruh pendapatan JAST.

 

Hingga akhir Oktober 2022, JAST telah melakukan proses atas project-project antara lain; Jascloud dengan UOB Jakarta, UOB Spain dan UOB Eropa, selain itu JAST telah merambah pada perusahaan properti.

 

Untuk layanan Contact Center di Ombudsman, JAST sudah merambah kepada Click To Call, penggunaan layanan telesurvey di Badan Pusat Statistik, serta ikut dalam migrasi dengan analog switch off bersama Kominfo.

 

Terkait layanan Smart City, JAST harus mendapatkan izin dari Pemegang Saham untuk dapat melaksanakannya, namun sudah terdapat beberapa permintaan dan audiensi antara lain dengan Kabupaten Dairi dan Siak. Terkait hal tersebut, JAST sudah melaksanakan RUPS Luar Biasa untuk meminta persetujuan pemegang saham hari ini, 22 November 2022, namun belum mencapai korum yang ditetapkan, dan akan dilaksanakan RUPS Kedua.

 

lDengan adanya smart city, JAST yakin dapat berkontribusi dalam mewujudkan transformasi digital Indonesia.

 

Strategi Bisnis 2023 Tahun 2023 diharapkan JAST terus mengalami peningkatan, antara lain diharapkan penjualan Jascloud meningkat lebih dari 50%, dan smart city ditargetkan dapat di install lebih dari 6 kota.

Jasnita Laksanakan Public Expose Tahunan 2022, Pendapatan Jasnita Bertumbuh 
Jasnita Laksanakan Public Expose Tahunan 2022, Pendapatan Jasnita Bertumbuh

Ke depannya, JAST juga merencanakan untuk menawarkan layanan Call Center ke pihak swasta dan e-commerce, dan mengembangkan Omnichannel Self Sign Up. Layanan Panggilan Darurat 112 ditargetkan di 140-200 kota atau meningkat 40%. Untuk mendukung semua hal tersebut, tentunya juga harus memperkuat entitas usaha yaitu PT Sakti Makmur Pratama sebagai developer, PT Dimensi Ruang Digital, PT Karta Indonesia Global serta PH1 Innovax PTE LTD.

Redaksi
Author: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

" Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini "