Josua M Sinambela Ahli Digital Forensic Expert merilis dari Academic Affairs Section Faculty of Engineering Yamaguchi University menyatakan bahwa Ijazah pakar gadungan tidak pernah dikeluarkan oleh kampus
Indonesia jurnalis – Sejak viralnya notulen FGD komunitas kami DFIS (Digital Forensic & InfoSec) yang membahas metode para ahli gadungan, banyak akun medsos penggemar si pakar gadungan yang membanding bandingkan title dan keahlian saya dengan si pakar gadungan, mereka teryakinkan dengan title mentereng yang disematkan si pakar gadungan di depan namanya dan CVnya. Mereka disilaukan oleh bahasa bahasa tingkat tinggi atau ilmiah yang digunakannya, padahal sebenarnya zonk dan tidak ilmiah sama sekali.
Si pakar gadungan ternyata berhasil meyakinkan banyak pihak sejak lama dengan title yang dimilikinya, dengan cerita cerita punya paten dan publikasi, S2 dan S3 Jepang.
Dari informasi ex kampus bernaung, si pakar gadungan sejak pulang dari Jepang tahun 2007 sudah tidak melakukan tupoksi utamanya yakni Tri Darma Perguruan Tinggi, dan akhirnya diberi pilihan pensiun dan tanpa hak pensiun.
Jadi ini tentu saja menjadi khabar buruk bagi para pengikut si pakar gadungan penuduh ijazah palsu Jokowi.