Nurlaelah menerangkan, dirinya telah merubah jadwal staf atau kabinet di desa Jeungjing untuk membantu pekerjaannya.
” Tadinya hanya 10 orang sekarang dua kali lipat menjadi 40 orang, untuk kerjanya saya jadikan 3 shif. Untuk shif 1 dari jam 7 pagi sampai jam 1 siang, sementara untuk shif 2 dari jam 1 siang sampai jam 7 malam. lalu, untuk shif 3 dari jam 7 malam sampai jam 1 malam,”terangnya.
“Karena saya mendengar dari keluhan masyarakat kalau sore kantor desa sudah sepi, makanya sekarang saya rubah jadi 3 shif,” jelas Nurlaelah.
(supriyadi)