Kasus Bank Bali Perlu Dituntaskan Untuk Cegah Hostile Take Over Perbankan di Indonesia Tidak Terjadi Lagi

Kasus Bank Bali Perlu Dituntaskan Untuk Cegah Hostile Take Over Perbankan di Indonesia Tidak Terjadi Lagi
Photo dari kiri, Suryanto Siyo, SH., MH., C.Med., CPCD, Prof. Dr. Ibnu Sina Chandranegara, SH., MH., Dr. Chandra Yusuf, SH., LLM., MBA., MMgt.,Dr. Ade Adhari, SH., MH. dan Adhie Massardi mantan jubir Almarhum Gusdur .

Terkait kasus Bank Bali ini, Narasumber Suryanto Siyo, SH., MH. (Pakar Hukum Perdata FH Univ. Pancasila) menyatakan, “diisi pandangan narasumber mengenai kasus Bank Bali dalam “Menciptakan keadaan yang tidak adil, dapat menimbulkan perbuatan melawan hukum khususnya dalam pengambilalihan bank bali”

Harapannya narasumber bahwa kasus ini bisa dilanjutkan ke ranah hukum di Pengadilan Negeri untuk mendapat kepastian hukum dari Hakim yang berwenang”

Sementara Adhie Massardi menegaskan, “diindikasi bahwa bank bali dari bank sehat dibuat sakit dulu untuk dapat diambil alih, ini memang seperti ‘perampokan’ bahkan Gus Dur pada saat itu juga berusaha membantu Pak Rudi Ramli namun kalah dengan kongkalingkong sejumlah pihak”,

Pejabat berlindung di kata “Kebijakan atas nama negara”, namun yang menanggung hasil dari kesalahan kebijakan tetap negara, dan pada saat itu BPPN di seperti dikelola oleh mafioso-mafioso.

Kasus Bank Bali Perlu Dituntaskan untuk Cegah Hostile Take Over Perbankan di Indonesia tidak terjadi lagi
Rudy Ramli mantan pemilik Bank Bali,di Universitas Muhamadiyah Jakarta, Rabu (26/2/2025).

Dalam kesempatan yang sama, Rudy Ramli menyatakan bahwa dirinya hanya ingin keadilan ditegakkan. “Saya sangat paham kasus ini seolah sudah lama berlalu. Butuh mengumpulkan keberanian dari tahun ke tahun bagi saya untuk sampai di titik ini. Saya hanya ingin kejadian yang dialami keluarga besar saya yaitu kehilangan aset berupa bank yang diduga dilakukan oknum-oknum pejabat perbankan, tidak terjadi lagi,” pungkas Rudy.*

(Ls)

(Editor NK)

Redaksi
Author: Redaksi

Baca Juga  Rakernas Mio Indonesia Ke-1 , Media Sebagai Pilar Bangsa untuk Indonesia Emas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

" Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini "