Terkait jumlah anggota saat ini yaser menggambarkan bagaimana dari 2001 Berjumlah 1 juta orang naik ke 2022 menjadi 5 juta orang, bukan nya berkurang malah bertambah, dan ini tersebar di semua kota,bahkan di jakarta yang heterogen saja ada banyak, tetapi tidak terlihat seperti di garut,dan ini tersebar diseluruh Indonesia bahkan sampai Indonesia Timur lebih banyak lagi, “ucapnya.
Ditanya mengenai alasannya kenapa kembali ke NKRI, yaser mengatakan ini adalah panggilan diri, panggilan alam, panggilan negara, panggilan ibu Pertiwi, bahwa kita harus taubat dan kita harus mempertahankan NKRI.
Kita tidak mau melihat seperti di Timur Tengah,semua hancur karena tidak punya sikap kebangsaan dan tidak punya nilai rahmatan lil’alamin, karena saling merasa paling benar.
Mengenai anggota nya yang saat itu tahun 2001 dengan 170 ribu personel, Begitu ia ke luar NII Saat ini hanya tertinggal 90ribu personel,Sedangkan sisa nya yang 80ribu saat ini entah kemana? Ungkapnya.
Dia merasa sangat miris dengan kejadian ini, kenapa kita bisa tertipu semua ,ini masalah cuci otak orang terpengaruh dan digiring hanya dengan ayat ayat tekstual saja tetapi bukan konstektual jadi mudah tertipu ,bukan tafsir birra’yu tapi tafsir bil quran, bil hadist, dan lainya.
Pesan moral yang disampaikan nya kepada masyarakat adalah agar berfikirlah yang logis, agama itu pasti logis dan jika agama sudah tidak logis apalagi di bakar dengan emosi, maka dia akan gampang terpancing,maka pelajarilah agama dengan logis dan Dengan hati nurani dengan kasih sayang Karena semua sama dimata Allah, semua ciptaan Allah, semua adalah mahluk Allah yang harus kita hormati yang sama nilainya dimata Allah.
Kembali ia menegaskan dan yakin bahwa kawan kawan nya yang saat ini satu pikiran dengan dirinya sudah cinta sama NKRI, dan bahkan siap mati untuk NKRI.
Hal senada ditambahkan oleh
Ustad Aceng Abdul Mujib ,, Pimpinan Pesantren Fauzan – Garut, bahwa sehebat apapun cuci otak yang di lakukan oleh orang-orang NII, tidak bisa melawan kodrat dari Allah Subhanahu wataala. Karena sudah menjadi panggilan hati rohani, sudah menjadi akal sehatnya bahwa gerakan dan ajaran NII itu adalah tidak logis dan tidak rasional. Menentang Al-Quran, mengancam keutuhan kehidupan berbangsa dan bernegara. otomatis disertai dengan hidayah dan taufik dari Allah Subhanahu wataala mereka akan kembali bahwa ternyata NKRI dan Pancasila lah yang akan mendorong, menjadi kan kehidupan kita berbangsa dan bernegara di Republik Indonesia adalah aman nyaman, tenang dan sejahtera.
“Saya mohon kepada pemerintah, jangan pura-pura tidak tau, kalau tidak tau bertanyalah kepada yang tau. Kalau sudah di kasih tau jangan selalu mengatakan tidak tau. “Kami sangat membutuhkan dorongan, dukungan dan kehadiran dari pemerintah karena ini adalah urusan pemerintah dan negara.
Kenapa ini ancaman bagi kehidupan bangsa dan bernegara yang namanya NII? mereka tidak mau pancasila dan tidak mau NKRI, tetapi kenapa negara tidak mau hadir.
Pertanyaan adalah apa karena negara tidak mau tau, tidak mau ambil resiko atau bahkan malah mendukung terhadap pergerakan ini. Ini lebih berbahaya, ‘ujarnya.
“Kalau memang pemerintah tidak setuju dengan NII atau NKRI dan bahkan sebaliknya, ya ngomong pemerintah nya. “Jadi saya berharap marilah pemerintah berbarengan dengan kami, selama pemerintah nya adalah tetap konsisten terhadap NKRI dan pancasila.
Di akhir wawancara AbuYaser menghimbau kepada tiga golongan. Yaitu yang pertama adalah mantan mantan NII yang sudah keluar dari NII. Agar jangan anda lupa dan terlena dengan kehidupan perut anda saja. Jangan terlena dengan kehidupan dunia anda, ayo ibu Pertiwi sudah memanggil. Ayo mari bergabung dan mempertahankan NKRI bersama sama kami.
Yang kedua kepada kawan kawan kami yang masih aktif di NII ayo kembali, ayo kita taubat, kembali kepada fitrah kita, kita memahami rahmatan lil’alamin. Yang ketiga kepada masyarakat semuanya jangan pernah mau tertipu, jangan buru buru ambil sikap, jangan tertipu dengan ayat ayat tekstual, pelajari, pahami dan tanya sama ustadz Ustadz yang memang sudah belajar islam tahunan.
Jangan belajar sama Ustadz yang baru belajar islam tetapi membuat Anda tertipu dan di bakar emosionalnya. Mari bersama-sama bergandengan tangan untuk mempertahankan NKRI., ” Pungkasnya.
Kembalinya Abu Yaser kepangkuan NKRI dengan Paguyuban Budaya Sunda mengadakan acara silaturahmi sekaligus memfasilitasi pertemuan antara mantan panglima NII (Negara Islam Indonesia) DI / TII Tingkat DKI Jakarta dengan Mantan Kapolda Jawa Barat.(red)