O.H. Sero menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah melarang, mengintimidasi, ataupun menyabotase oknum yang mengatasnamakan mahasiswa. Bahkan ia bersama tim keluarga pernah mendatangi kampus UKI Cawang untuk menemui JP secara langsung.
“Saya dan tim sebagai keluarga dari om kami datang di kampus UKI Cawang untuk temui salah satu oknum berinisial JP untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Tapi waktu kami datang ke kampus, yang bersangkutan tidak ada di tempat. Akhirnya kami hanya bertemu dengan salah satu temannya,” jelasnya.
Di akhir pernyataannya, ia kembali menegaskan agar JP menghentikan praktik mencari keuntungan dengan cara yang tidak sesuai dengan nilai kemanusiaan.
“Sekali lagi saya tegaskan kepada JP, lebih baik kau stop dengan kegiatan-kegiatan mencari uang dengan cara yang tidak sesuai dengan dasar negara Pancasila, terutama sila kedua: Kemanusiaan yang adil dan beradab. Apalagi JP bukan asli orang Halmahera Utara maupun Maluku Utara,” tutupnya.**