Kunjungi Desa Sade, Wapres Tekankan Pelestarian Budaya dan Pengembangan Pariwisata

Kunjungi Desa Sade, Wapres Tekankan Pelestarian Budaya dan Pengembangan Pariwisata
Wakil Presiden (Wapres) Gibran kunjungi  ke salah satu desa wisata ikonik yang merepresentasikan kearifan lokal Suku Sasak, yaitu Desa Adat Sade, Sabtu (02/08/2025)
Kunjungi Desa Sade, Wapres Tekankan Pelestarian Budaya dan Pengembangan Pariwisata. Desa Sade telah dikenal sebagai desa wisata sejak 1982

NTB , Indonesia jurnalis – Usai meninjau aktivitas perekonomian masyarakat di Pasar Tradisional Kebon Roek, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming melanjutkan kunjungannya ke salah satu desa wisata ikonik yang merepresentasikan kearifan lokal Suku Sasak, yaitu Desa Adat Sade, Sabtu (02/08/2025). Desa ini terletak di Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dalam kunjungannya, Wapres meninjau langsung kekayaan budaya masyarakat adat serta potensi pengembangan sektor pariwisata berbasis komunitas sebagai penggerak ekonomi lokal. Kegiatan ini sejalan dengan komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam mendorong percepatan pembangunan kawasan pariwisata prioritas, salah satunya di Pulau Lombok.

Melalui kunjungan ini, Wapres menegaskan komitmennya untuk terus menyerap aspirasi masyarakat serta memperkuat sektor pariwisata berbasis budaya dan pemberdayaan UMKM. Ia berharap, sinergi antara kebijakan nasional dan kebutuhan lokal dapat mewujudkan pemerataan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Didampingi Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal dan Pemandu Lokal Sanah Ardinata, Wapres menyusuri area permukiman adat yang dikenal dengan sebutan Balai Adat Gonong Rata. Rumah-rumah tradisional ini memiliki ciri khas, yakni bagian depan rumah yang dibuat rendah, sebagai simbol kerendahan hati dan penghormatan kepada pemilik rumah.

“Dalam keseharian, kami menyebutnya Balai Tani, karena hampir seluruh warga di sini berprofesi sebagai petani. Desain rumah ini mencerminkan filosofi bahwa setiap orang yang masuk harus menunduk, sebagai bentuk penghormatan,” jelas Talib, Koordinator Pemandu Wisata Desa Sade Talib, pada kesempatan terpisah.

Redaksi
Author: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

" Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini "