“Pada saat ini masih dalam suasana pandemi yang belum usai, peringatan ini bukan hanya sekedar memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad dalam arti seremonial namun mempunyai pengertian dan makna yang mendalam, yakni upaya untuk mengambil pelajaran dari Rasulullah SAW dalam memimpin umat yang tidak pernah lalai meninggalkan ibadah kepada Allah SWT, sikap tersebut merupakan acuan bagi prajurit untuk senantiasa menjunjung tinggi kedisiplinan, profesianalisme dalam menjalankan tugas yang dilandasi dengan Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI,” lanjutnya.
Sementara itu, Ustadz Dadang Ruhiat dalam ceramahnya menyampaikan bahwa Maulid Nabi Muhammad SAW atau Maulud adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW, yang di Indonesia perayaannya jatuh pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Tahun Hijriyah. Kelahiran Rosullah SAW telah membawa perubahan pada umat Islam dari peradaban jahiliah menuju peradaban Islam yang sebenarnya. Kata maulid atau milad dalam bahasa arab berarti hari lahir. Perayaan Maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad wafat. Secara subtansi, peringatan ini adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.
Hadir dalam acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H/2021 M, seluruh Perwira, Bintara, Tamtama, dan PNS Lanal Bandung yang beragama Islam.
(Pen Lanal Bandung)