Lebih lanjut orang nomor satu di TNI AL tersebut menyampaikan bahwa Korps Marinir sebagai pasukan pendarat amfibi dituntut mengkalkulasi kebutuhan modernisasi alutsista sejalan dengan rencana pembangunan postur TNI AL 2025 – 2044.
“Angkatan Laut akan sangat mendukung rencana Korps Marinir untuk mengakuisisi kendaraan pendaratan amfibi, kendaraan taktis tempur, maupun sistem senjata yang lebih modern dan handal untuk menjadi elemen kekuatan Korps Marinir,” jelas Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla.

Upacara peringatan HUT ke-78 Korps Marinir mengambil tema “Korps Marinir yang Profesional, Tangguh, dan Digdaya Terus Melaju untuk Indonesia Maju” dengan melibatkan sekitar 3.500 prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut yang terbagi dalam empat Satuan Setingkat Brigade.**
(Humas Korps Marinir Cilandak KKO)