Pada Senin (14/10), OH Sero mengunjungi ruko yang disewa oleh Indomaret untuk memenuhi janji mediasi, tetapi hingga sore hari, Frans belum juga hadir. Pada pukul 17.32 WIB, sekelompok orang yang mengaku dari Polres Jakarta Utara datang dan mengambil video rekan – rekam OH Sero tanpa izin, yang menimbulkan kericuhan.
“Suasana memanas karena mereka datang seolah-olah kami pencuri atau pengguna narkoba. Mereka berteriak bahwa mereka dari Polres, padahal ini ruko milik bos kami. Kami tidak merusak atau mengambil barang apa pun di Indomaret. Bahkan kami ikut berbelanja di sana,” jelas OH Sero.

Ketegangan mereda setelah Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara Hady Saputra Siagian hadir dan mendengarkan penjelasan OH Sero mengenai alasan mereka menduduki ruko tersebut. Polres menegaskan bahwa pihaknya hanya bertugas memberikan pengamanan di wilayah tersebut, sementara laporan yang sudah masuk ke Polda Metro Jaya silahkan diproses sesuai ketentuan, kata Hady
OH Sero menegaskan bahwa kami tidak akan tinggal diam. “Kami akan melaporkan oknum-oknum tersebut, apalagi terdengar kabar pihak Indomaret akan membuat laporan bahwa kami telah menyegel Indomaret, Kami akan melaporkan masalah ini ke Propam Mabes Polri. Polri seharusnya tegak lurus, bukan menjadi Polri bayaran atau Polri yang berpihak pada Indomaret,” tegasnya.
Kasus ini masih berlanjut, dan pihak OH Sero berharap keadilan dapat ditegakkan.**
(Editor NK)