“Penurunan daya beli masyarakat banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk momen hari besar seperti Natal, Tahun Baru, dan Idul Fitri. Selain itu, bencana banjir di beberapa wilayah membuat masyarakat lebih fokus pada perbaikan rumah dan biaya pendidikan anak,” ungkapnya.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa bazar UMKM masih berjalan dengan baik dan tetap diminati masyarakat.
“Saya mendapatkan data dari survei yang menunjukkan bahwa 60% masyarakat lebih memilih produk lokal, sementara produk luar negeri hanya diminati oleh 11%. Sisanya, sekitar 30%, tidak memiliki referensi khusus dalam memilih produk,” tambah Temmy.

Acara Open House ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga momen bagi para pemangku kepentingan untuk membahas berbagai tantangan dan peluang bagi UMKM di tengah perkembangan ekonomi dan digitalisasi.**
(Report Ls)
(Editor NK)