Acara silaturahmi bertajuk “Mewujudkan Pilkada Damai untuk Kepemimpinan Jakarta” ini diadakan pada Selasa, 22 Oktober di The Tavia Heritage Hotel, Jakarta Pusat. Kegiatan tersebut dihadiri oleh sekitar 100 tokoh penting, termasuk pimpinan DPRD DKI Jakarta, para ketua partai, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, PJ Gubernur, Pangdam Jaya, Kapolda Metro Jaya, pimpinan KPU dan Bawaslu DKI Jakarta, serta pimpinan organisasi masyarakat Islam se-DKI Jakarta.
Wakil Ketua Umum MUI DKI Jakarta, K.H. Yusuf Aman, yang juga bertindak sebagai ketua penyelenggara acara, menjelaskan bahwa tujuan dari silaturahmi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran warga Jakarta akan pentingnya berpartisipasi dalam pemilihan pemimpin daerah.
“Kami ingin menyadarkan masyarakat bahwa mereka memiliki peran penting dalam setiap keputusan yang diambil oleh Pemerintah Provinsi. Islam telah memberikan panduan, jika tidak ada yang sempurna, pilihlah yang paling sedikit madharatnya. Kami ingin menggerakkan masyarakat dengan kampanye *Gercos* (Gerakan Coblos) agar tidak ada yang golput atau tidak memilih,” ujar K.H. Yusuf.
Lebih lanjut, K.H. Yusuf menegaskan bahwa MUI DKI Jakarta ingin berperan aktif dalam momen penting kebangsaan ini. “MUI tidak hanya berbicara tentang ukhrawi, tetapi juga tentang tatanan sosial dan pergantian kepemimpinan. Kami ingin memberikan kontribusi kepada Pemerintah, KPU, dan Bawaslu terkait pentingnya partisipasi umat dalam memilih pemimpin,” lanjutnya.
MUI juga berkomitmen untuk terus menyuarakan pentingnya memilih, tidak hanya melalui acara silaturahmi ini, tetapi juga dalam berbagai momen keagamaan lainnya seperti peringatan Maulid Nabi dan khutbah Jumat. Dengan demikian, MUI berharap kesadaran umat Islam untuk turut serta dalam Pilkada dapat semakin meningkat.
Acara silaturahmi ini menjadi langkah awal MUI DKI Jakarta dalam mendukung Pilkada damai, dengan harapan dapat menjaga persatuan dan kedamaian di tengah masyarakat yang beragam.**
(Report Ls)
(Editor NK)
