mawas diri, baik ke dalam maupun ke luar dalam berbagai pokok permasalahan pada bidang:
1). IDEOLOGI.
Kini ideologi Pancasila dan Konstitusi menghadapi tantangan kewaspadaan dengan maraknya kembali ideologi ekstrim khilafah dan komunis serta gerak-politik kelompok oligarki yang rakus.
2). POLITIK.
Tahun politik 2023, NKRI menghadapi tantangan kewaspadaan, pecahnya persatuan dan kesatuan bangsa, karena maraknya tuduhan politik indentitas yang menebarkan devide etimpera (memecah belah dan mengadu domba).
3). EKONOMI.
Kondisi ekonomi nasional tahun 2023 semakin suram ditambah kesenjangan sosial ekonomi semakin lebar, beban hutang yang semakin memberatkan yang belum ada jalan penyelesaian tepat dan strategis.
4). SOSIAL.
Kondisi permasalahan sosial yang dapat mengarah ke konflik sosial, karena dipicu dari lemahnya ideologi, perbedaan pilihan politik, kesenjangan ekonomi dan lemahnya penegakkan hukum.
5). HUKUM.
Sebagai negara hukum, supremasi hukum belum dapat ditegakkan dengan adil dan benar. Maraknya korupsi sebagai indikasi lemahnya hukum di Indonesia; kurangnya keadilan hukum bagi masyarakat yang membuktikan lebih tajam ke bawah, tetapi tumpul ke atas.
6). BUDAYA.
Terkikisnya budaya bangsa yang mengedepankan sifat gotong-royong, rasa saling menghormati dan menghargai sebagai sesama anak bangsa.
7). PERTAHANAN-KEAMANAN.
Pertahanan keamanan nasional kini melemah, karena dipicu dari permasalahan lemahnya ideologi, politik, ekonomi, sosial, hukum dan budaya, invasi asimetrik terselubung dari pihak eksternal, serta defisit pengetahuan konflik geo-politik.
Maka, Atas Berkah Rahmat Allah Yang Maha Kuasa, kami yang bersama dalam Forum Kebijakan Negarawan memberikan Pesan Kebijakan Negarawan Sapta Gatra kepada Bapak Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia sebagai berikut:
PESAN KEBIJAKAN NEGARAWAN SAPTA GATRA
1). Melaksanakan dan mengamalkan dasar negara Pancasila dan UUD1945 yang asli dengan sungguh- sungguh, tanpa khianat serta bertanggung-jawab.
2). Mencegah politik devide et impera (memecah belah dan mengadu domba) sesama anak bangsa.
3). Mencari jalan keluar dari permasalahan ekonomi nasional, serta tidak menambah beban hutang negara dengan mengedepankan pembangunan yang strategis, subtantif, tepat guna dan tepat sasaran.
4). Memperkuat benteng pengamanan sosial di berbagai bidang: ideologi, politik, ekonomi, sosial, hukum, budaya dan pertahanan-keamanan.
5). Menegakkan supremasi hukum dengan seadil-adilnya, dengan memihak yang lemah dan membuat undang-undang yang melindungi segenap wargabangsa dan seluruh tanah tumpah darah Indonesia serta bertanggung jawab dalam melaksanakannya.
6). Memperkuat tradisi, adat, kearifan lokal serta pemikiran-pemikiran budaya yang dapat menciptakan situasi untuk bersatu dan harmonis sebagai sesama anak bangsa.
7). Memperkuat pertahanan-keamanan dengan cara memperkuat benteng ideologi, benteng politik, benteng ekonomi, benteng sosial, benteng hukum dan benteng budaya serta benteng pertahanan, sebagai benteng pertahanan-keamanan negara dalam menghadapi konflik geopolitik regional dan internasional.
Demikian isi Pesan Kebijakan Negarawan Sapta Gatra, yang kami tujukan kepada Bapak Joko Widodo, sebagai Presiden Republik Indonesia. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, selalu memberikan rahmat dan karuninya kepada bangsa Indonesia.***