Pesta Demokrasi 2024 : Kemanakah Arah Suara Ono Niha?

Pesta Demokrasi 2024 : Kemanakah Arah Suara Ono Niha?
Pesta Demokrasi 2024 : Kemanakah Arah Suara Ono Niha?

Sementara Tabitha Napitupulu mengatakan faktor penting peningkatan kualitas demokrasi adalah tersedianya sumber daya manusia yang mumpuni.

Sebut Tabitha saat ini wilayah Nias menjadi salah satu daerah penyumbang angka kemiskinan dan stunting yang tinggi di Indonesia.

“Isu pencegahan stunting ini sudah jadi prioritas kebijakan nasional. Maka itu perlu gerak cepat dan aksi dari Pemerintah khususnya Kementerian Kesehatan di bidang pendidian, ekonomi dan kesehatan. Stunting itu erat hubungannya dengan faktor ekonomi yang rendah yang menyebabkan kemiskinan selain faktor kriminalitas,” jelasnya.

Tabitha juga menyebut pentingnya keterbukaan informasi publik dalam rangka meningkatkan kualitas masyarakat dalam rangka pengambilan kebijakan dan keputusan yang tepat. Untuk itu dia mengajak anak muda bersama sama dan bergotong royong meningkatkan awareness masyarakat lewat sosialisasi UU No. 14 Tahun 2008.

“Selain tugas dan kewajiban Pemerintah, saya melihat peran serta masyarakat terutama anak muda sangat penting mensukseskan ketersediaan informasi bagi masyarakat. Ayo kita mulai dari sendiri untuk kerja melayani agar terciptanya kualitas demokrasi itu sendiri,” paparnya.

Sedangkan Sukma Wijaya Hasibuan mengatakan ajang Pemilu 2024 diikuti dan didominasi pemilih muda. Sekitar 60% yang menjadi pemilih adalah anak muda.

“Yang paling penting bagaimana anak muda itu menjadi pemilih yang jujur dan berintegritas. Karena merekalah yang kelak menentukan arah dari bangsa dan negara ini,” ujarnya.

Sukma Hasibuan berharap pada Pemilu 2024 yang akan datang para pemuda menjadi agent of change.

“Semua anak muda harus ikut serta dalam Pemilu. Ternyata dari data yang ada dominan Golput adalah anak muda. Itulah gunanya pendidikan dan literasi bagi anak muda supaya mereka menjadi partisipan yang bertanggung jawab agar Pemilu bisa menghasilkan Wakil Rakyat dan Kepala Daerah yang baik,” ucapnya.

Baca Juga  Kapolri Pastikan Tim Investigasi Dalami Penyebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang 

Sukma menganggap politik transaksional seperti mahar atau money politik menjadi faktor penghambat terciptanya Pemilu yang bersih dan berintegritas.

“Ini yang harus kita hindari, supaya kita menghasilkan Pemilu yang berintegritas. Kepada mahasiswa saya menghimbau yuk mari ikut Pemilu supaya lahir Politisi, Pemimpin dan Wakil Rakyat yang jujur, bersih dan berintegritas,” tuturnya.**

Redaksi
Author: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

" Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini "