Publik Expose Pt Primarindo Asia Infrastucture TBK, Total produksi di tahun 2024 mengalami peningkatan sebesar 22%

IMG 20250618 WA0053

Pada Triwulan I 2025 kerugian usaha Perseroan meningkat dari rugi usaha Rp. 4,83 miliar di Triwulan I 2024 menjadi mengalami kerugian usaha sebesar Rp. 5,42 miliar. Peningkatan kerugian usaha ini antara lain disebabkan oleh peningkatan harga-harga komponen biaya produksi.

Pada Triwulan I 2025 Perseroan mengalami Rugi Komprehensif sebesar Rp. 7,54 miliar, hampir sama dengan Rugi Komprehensif pada Triwulan I 2024 sebesar Rp. 7,58 miliar. Hal ini diantaranya disebabkan pada Triwulan I 2025 terdapat beban selisih kurs sebesar Rp. 3,68 miliar, sedangkan di Triwulan I 2024, beban selisih kurs adalah sebesar Rp. 3,76 miliar.

Perseroan melakukan berbagai upaya untuk menjaga kesinambungan usaha antara lain dengan berupaya menjual sebagian aset tetap Perseroan, mengelola persediaan agar mencapai jumlah persediaan optimum, mengoptimalkan jumlah produksi sejalan dengan proyeksi penjualan dan ketersediaan persediaan, melakukan evaluasi atas harga produk yang disesuaikan dengan kemampuan dan daya serap pasar serta harga produk pesaing. melakukan promosi di berbagai platform media sosial, mengintensifkan penjualan online, melakukan efisiensi di berbagai bidang untuk menekan biaya, menerima order pembuaton sepatu khusus dari beberapa instansi pemerintah, memproduksi sepatu murah sesuai dengan daya beli masyarakat, melakukan penjualan secara live di beberapa platform media sosial, dll.

Dengan berbagai upaya tersebut diharapkan kinerja Perseroan dapat lebih ditingkatkan lagi di masa mendatang.**

(Ls)

Redaksi
Author: Redaksi

Baca Juga  Indonet Ungkap Kinerja 2024 dan Rencana Strategis 2025 dalam Paparan Publik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

" Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini "