
Prof Dimyati juga menyampaikan, baru saja diselesaikan Inventarisasi Aset Yayasan Trisaktı. Ada hal menarik, antara lain. Universitas Trisaktı berdiri diatas Tanah Negara yang tercatat di Kemendikbud Ristek Pengurus Yayasan punya tugas menjaga dan menyelamatkan asset negara tersebut, juga harus menjamin bahwa pelaksanaan Tridarma Pendidikan Tinggi berjalan dengan lebih baik.
Rektor dan Ketua Satuan Pendidikan telah menandatangani untuk bergabung dan hanya mengakui Kepengurusan yang ber-SABH: Rektor dan Ketua telah dipilih Kembali dengan Status Perguruan Tinggi yang telah disusun dan tetapkan awal tahun 2023.
Prodi yang selama dua puluh tahun tidak bisa dibuka, telah dibuka sebanyak 5 prodi baru, Sekolah Tinggi menjadi institut Pariwisata Trisakti, Satuan Pendidikan baru saja mendapatkan penghargaan luar biasa dan LLDikti-3 Jakarta, Terjadi penambahan mahasiswa baru untuk beberapa Satdik (4023 pada tahun 2022 dan 4146 pada tahun 2023 di Usakti).
Selain itu terdapat penambahan jumlah Guru Besar atau Profesor dan juga Lektor Kepala Secara fisik bangunan keenam Satdik (Usakti, ITL, IPT, STIE, STMA, dan STMK) pun terlihat semakin cantik dan memesona.
Sementara itu, Silmy Ketua Umum IKA Trisakti yang juga Direktur Jenderal imigrasi berpesan kepada seluruh alumni untuk terus berkontribusi dan bermanfaat bagi Masyarakat dimanapun berada.
Alumni FEB tahun 1992 ini juga mengajak seluruh alumni dan Universitas Trisakti untuk bersatu pasca tahun politik Pemilihan Umum 2024 “Saatnya kita Bersama untuk merancang masa depan lebih baik, Together we create a better future, sesuai tema acara han ini. Pungkas Silmy yang pernah menjabat Direktur Utama PT Krakatau Steel ini.
Silmy juga menyoroti Kelembagaan dalam Satuan Pendidikan Trisakti untuk dapat terus Sustainable secara hukum. Karena itu penting bagi alumni untuk menjaga kerukunan dan persatuan agar tercipta suasana yang baik.**
(Rept/NK)