“Kita tunggu proses hukumnya, sebab masalah ini sudah dilaporkan ke Polresta Tangerang,” kata Zaki Iskandar.
Diberitakan sebelumnya, dalam pernyataannya yang tersebar di sejumlah grup WhatsApp, TS dinilai sangat merendahkan profesi wartawan.
Kepala desa angkatan tanggal 10 bulan 10 bukan kepala desa kaleng-kaleng, kepala desa baja full baja Krakatau Steel, Wartawan LSM lewat, mau lima puluh ribu kasihin amplop silahkan, tidak mau akan saya tunjukkan ketika saya lagi dididik di Pusdikif Cimahi Bandung, ya jangan macam-macam LSM sama wartawan.”
Atas pernyataan TS ini, berbagai organisasi kewartawanan dan LSM mengecam keras. Selanjutnya, Oknum Kepala Desa Wanakerta TS resmi dilaporkan ke Kepolisian Resort Tangerang, Minggu (6/3/2022) malam, laporan bernomor TBL/B/206/III/2022/SPKT/Polresta Tangerang Polda Banten diterima oleh tim penyidik Polresta Tangerang. Pelapornya adalah Aliansi LSM Tangerang Raya.
Atas hal ini, Kapolresta Tangerang, Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho, S.H., S.I.K., M.Si, mengatakan, pihaknya akan segera melakukan penyelidikan terhadap kasus yang dilaporkan tersebut.
“Kepolisian akan menindaklanjuti setiap laporan dari masyarakat, termasuk dari wartawan dan LSM. Dalam melakukan penyelidikan, Kepolisian akan bekerja profesional, polisi juga akan memeriksa saksi-saksi untuk dimintai keterangan,” ujar Kapolresta Tangerang kepada wartawan, Senin (7/3/2022). Kombes Zain berjanji akan menangani perkara ini secara profesional.
Sementara, setelah hal tersebut menjadi viral, TS pun membuat voice note permintaan maaf. “Saya atas nama Kepala Desa Wanakerta mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ujar TS.(red)