Inspirasi Jurnalis .com
Medan, Jakarta, Bali – 19 September 2021 secara virtual hybrid event diadakan sebuah rangkaian acara reuni alumni siswa/i SMA Methodist-1 Medan tahun kelulusan 2008 yang menamakan diri mereka Methosa’08. Pada acara ini dihadiri oleh Kepala Sekolah SMA Methodist-1 Medan saat ini Bapak B. Sitorus, Bapak & Ibu Guru yang masih aktif mengajar maupun yang sudah pensiun, dan juga seluruh anggota Methosa’08 yang tersebar diberbagai wilayah di Indonesia bahkan di luar negeri. Pandemi tidak jadi penghalang untuk melepaskan rasa rindu akan Sekolah tercinta, momen ini justru jadi peluang bagi teman-teman yang jauh dari Medan untuk melihat kondisi terkini sekolah dan teman-teman meski secara virtual. Reuni ini berlangsung selama 4 jam mulai dari pukul 14.00 sampai 16.00.
Mengawali acara reuni, ditayangkan video “In Memoriam” untuk mengenang 2 orang sahabat Ceing dan Nehemia serta guru-guru yang telah berpulang ke rumah Bapa di Sorga, lantunan lagu “Sampai Jumpa” miliknya Endank Soekamti yang dicover acoustic oleh Tami Aulia benar-benar membuat suasana haru mengenang mereka yang berpulang. Selanjutnya Koordinator Acara reuni virtual ini, David Christian Tarigan menyampaikan “Brief Report” pelaksananaan kegiatan ini, dalam paparannya disampaikan, Tema besar yang diambil yaitu “Reconnected” bertujuan untuk menyambungkan kembali komunikasi yang sempat terputus setelah selama lebih dari 13 tahun keluar dari Sekolah Methodist-1 Medan. Re-Koneksi diharapkan tidak hanya terjadi diantara Methosa’08 saja tetapi juga dengan pihak sekolah, sehingga kedepan terjalin kolaborasi yang melahirkan kerja dan karya kreatif antara alumni dan sekolah. Tidak hanya itu, David. Juga mengatakan bahwa panitia berusaha menampilkan acara-acara yang lucu dan menarik sehingga bisa membuat orang bertahan lama duduk didepan layar sampai acara selesai, pada intinya panitia ingin benar-benar membuat para peserta seperti kembali ke Lorong waktu mengingat masa-masa indah di sekolah namun juga membawa pulang bekal kehidupan berupa insigh-insight baru dari berbagai kacamata profesi.
Tidak hanya guru yang diberi sesi sharing, tetapi juga para alumni yang dibagi menjadi 3 sesi. Pertama sesi sharing para medis yang diwakili dr. Sartika Tarigan dan Vina Sigalingging, Dosen STIKes Santa Elisabeth Medan. Pada kesempatan itu tentunya para peserta diedukasi mengenai pola hidup sehat ditengah pandemi dan juga didorong untuk membantu program kerja Pemerintah dalam menyukseskan program vaksinasi. Di sesi kedua diisi oleh para Diaspora yang di wakili Rio Sembiring yang saat ini bekerja di Furukawa Electric Jepang sebagai Engineering Technology dan Kewalpreet Singh yang saat ini bekerja sebagai IT Engineer di Kuala Lumpur, di sesi ini peserta mendapat insight tentang bagaimana kehidupan diluar negeri, tips dan trick untuk kuliah dan kerja diluar di luar negeri. Sesi sharing ditutup dengan sangat ciamik dari para enterpreuneur yang diwakili oleh Deby Gultom Mompreneur di line bisnis Oriflame dan Septian Purba pengusaha yang bergerak di lini bisnis perunggasan. Duet ini menjejeli para peserta dengan pengalaman mengawali bisnis serta kiat sukses bertahan dan pada akhirnya berhasil di bisnis yang digeluti masing-masing.