“Negara kita memang merupakan negara Demokrasi, setiap orang boleh memberikan pendapatnya serta mengusung calonnya untuk maju dalam menjadi Pilpres 2024 mendatang, asalkan tidak melanggar Konstitusi yang ada. Tiga periode yang digaungkan kepada Presiden Jokowi itu merupakan pelanggaran Konstitusi, selain itu UU Ciptakerja juga merupakan hasil dari pelanggaran Konstitusi yang ada,” papar Denny dalam diskusinya.
Sementara Toto Izul selaku peneliti LSI ikut tegas mengatakan bahwa lama – kelamaan pemilu ini hanya di menangkan yang punya duit aja yang bisa menang.

“Makin lama makin banyak orang yang punya duit saja bisa menang pemilu, karena ini problem yang kita uji, jadi paradigma seperti ini perlu kita sampaikan ke publik agar politik uang ini bisa jadi berkurang”. Kata Mas Toto.
Sedangkan Prof.Dr.Tb. Massa Djafar secara keilmuan menerangkan bahwa politik ini harus kita dasari dengan pengetahuan pemikiran dan rasionalisasi yang benar, agar demokrasi kita menjadi demokrasi yang terbaik dalam sistem yang di jalankanya
Akhir dari diskusi ini, hampir seluruh narasumber sepakat bahwa Pemilu dan Pilpres 2024 tak bole mundur, tetapi perlu menjadi catatan agar pemilu dan pilpres 2024 harus terbaik dan benar – benar demokratis. Tutup
Mlyh