Terbongkarnya Dugaan Korupsi Sampah Rp75 Miliar, Eksekutif dan Legislatif Diminta Evaluasi Menyeluruh Pejabat Terkait 

Terbongkarnya Dugaan Korupsi Sampah Rp75 Miliar, Eksekutif dan Legislatif Diminta Evaluasi Menyeluruh Pejabat Terkait 
Dua tersangka WL selaku Kepala DLHK dan TAKP sebagai Kabid Kebersihan sekaligus pejabat pembuat keputusan.

Bang Zul juga menyinggung moto Kota Tangsel, yakni “Cerdas, Modern, dan Religius” (CMR), yang menurutnya tidak tercermin dalam kenyataan. “Cerdas diragukan, modernnya masih kampungan, dan religiusnya hanya di e-KTP saja,” sindirnya.

Ia mengajak semua elemen untuk mengawasi jalannya pemerintahan. “DPRD, masyarakat, LSM dan ormas Kota Tangsel harus mengawasi, evaluasi dan memberi solusi agar Kota Tangsel menjadi kota yang lebih baik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bang Zul menekankan pentingnya pengusutan menyeluruh. “Jangan berhenti di Kadis dan Direktur PT saja. Jika ada dugaan aktor lain, ya beberkan. Kami ingin kasus ini terang, karena se-Indonesia tahu semua,”pungkasnya.

Sementara itu, salah satu anggota DPRD dari Partai Golkar yang enggan disebutkan namanya saat dihubungi via telepon menanggapi santai ketika ditanya kemungkinan keterlibatan legislatif.

“Banyak LBH kalau legislatif ikut diperiksa, kan sebagai controller budgeting-nya,” ucapnya. Namun ia menegaskan dirinya tidak terlibat. “Kita mah nggak ikut-ikut, waktu itu saya di Komisi 1,” katanya.

Ketika ditanya apakah ada partai yang dikenal ‘rakus’ anggaran, ia menjawab, “Insya Allah DPRD bersih.”

Pernyataan ini pun dinilai warga sebagai bentuk wakil rakyat yang semestinya: tidak ikut-ikutan dan menjaga integritas. “Oke! Ini baru wakil rakyat,” kata seorang warga yang mendengar tanggapan tersebut.**

(Yrdn)

Team Redaksi
Author: Team Redaksi

Baca Juga  Kejagung Minta KPK Surati Jaksa Agung Jika Ingin Periksa Kajari Mandailing Natal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

" Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini "