Dia menilai, Indonesia masih belum matang dalam olahraga Sepak bola.
“No offense, tapi ini adalah salah satu dari sedikit indikator bahwa Indonesia masih belum matang di cabang sepakbola” katanya.
Tak berhenti sampai di situ, ia juga mendukung timnas Thailand di ajang Piala AFF.
“Apresiasi untuk kerja keras pelatih dan para pemain muda Indonesia, tapi gue harap gak juara sih. Aneh banget tim yang hampir kalah dari 9 pemain bisa juara. Semoga Thailand atau Vietnam aja yang juara,” katanya.
Ardes Gunawan juga mengatakan bahwa keberpihakannya bukan berarti tidak nasionalis. Dia menilai, mendukung Timnas atau tidak, tidak ada hubungan dengan nasionalisme.
“And please gak usah mengaitkan keberpihakan tim sepakbola dengan nasionalisme. GAK ADA KORELASINYA. Gue dukung Singapore dan Thailand, bukan berarti gue gak cinta negara. Alasannya? Yah ribet… Seribet ngorek hati wanita,” ucapnya.
Ardes Gunawan Minta Maaf Atas Pendapat Nyinyirnya
Permintaan maaf ini disampaikan melalui unggahan di akun Instagram yang sama di @ardesgoenawan
Dalam unggahannya ini pun, Ardes mengatakan tidak sependapat bukan berarti membenci. Namun, ia kembali menegaskan pendapatnya bahwa permainan Thailand dan Vietnam lebih baik dari timnas Indonesia.
Presenter yang nongol di acara di stasiun televisi SCTV dan Indosiar ini juga mengaku bukan fans Thailand, Singapura, maupun Thailand.
Berikut unggahan permintaan maaf Ardes:
Hanya karena saya tak sependapat denganmu, bukan berarti membenci. Mohon maaf kalau ada sebagian teman-teman yang merasa sakit hati karena komentar sata terkait sepak bola khususnya mengenai Timnas Nasional Sepakbola Indonesia.
Saya hanya mengutarakan pendapat, bahwa dalam kacamata objektif, secara permainan, harus kita akui Thailand & Vietnam lebih unggul dari Indonesia. Tidak ada maksud untuk merendahkan perjuangan pelatih, staf, dan para pemain timnas.
Mengenai kubu mana yang saya dukung, saya juga bukan fan Thailand, Singapura atau Vietnam. Di satu sisi, saya berharap mereka menang supaya timnas kita bisa dibenahi lagi dan ada investasi perhatian yang besar dari pusat kepada sektor sepak bola sangat potensial.
Bagaimana kalau Indonesia menang? Its good. Tapi bukan berarti kendor & tenggelam dalam euforia sesaat, harus terus berjuang dan meningkat. At least sampai level Asia bersaing dengan Jepang dan Korea. Amin.
Mungkin terdapat selisih cara penyampaian, gesture dan persepsi di antara kita. Mungkin juga ada selisih pendapat. Kita sama-sama belajar untuk menghargai perbedaan dan setuju untuk tidak setuju yah.
Sekali lagi saya mohon maaf kepada seluruh pihak yang merasa terganggu oleh komentar saya kemarin di Instagram.
Tuhan memberkait kita semua. (red)
Editor Nurkolis