Dorong kerja sama Pertahanan, hubungan Indonesia-Turki makin Akrab di PUIC ke 19 kerja sama strategis kedua negara dalam Pertemuan Bilateral dan teknologi pertahanan dan pengembangan drone.
Jakarta, Indonesia jurnalis – Pertemuan ke-19 Persatuan Parlemen Negara-Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (PUIC) di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, menjadi momentum penting bagi penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki, khususnya dalam sektor pertahanan dan ekonomi.
Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, menyampaikan pentingnya peningkatan kerja sama strategis kedua negara dalam Pertemuan Bilateral dengan Delegasi Parlemen Turki. Ia menyoroti peluang besar untuk kolaborasi di bidang teknologi pertahanan, terutama pengembangan drone.
“Pertemuan dengan perwakilan Parlemen Turki, Profesor Abdurrahman Dusak, sangat luar biasa. Beliau mengangkat bagaimana kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Turki bisa lebih optimal,” ujar Mardani.
Ia menjelaskan, Indonesia punya peluang besar untuk tidak hanya menjadi pasar, tetapi juga mitra produksi.
“Pak Prabowo bahkan mengembangkan divisi khusus tentang drone ini. Kita punya peluang bukan hanya untuk mengimpor, tetapi juga berkolaborasi dengan Turki membuat drone generasi berikutnya yang lebih canggih,” jelasnya.
Selain pertahanan, Mardani juga menekankan pentingnya percepatan perjanjian perdagangan bebas (FTA) Indonesia–Turki.
“Mudah-mudahan tahun ini perjanjian perdagangan bebas Indonesia–Turki bisa ditandatangani, agar urusan bea masuk dan biaya cukai yang rumit bisa cepat selesai,” tegas Legislator Dapil DKI Jakarta I ini.