Wapres Gibran Serukan Kepemimpinan Kolaboratif di Lemhannas

Wapres Gibran Serukan Kepemimpinan Kolaboratif di Lemhannas
Wapres Gibran Serukan Kepemimpinan Kolaboratif di Lemhannas,Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 7, Jakarta, Senin (14/07/2025).
Wapres Gibran Serukan Kepemimpinan Kolaboratif di Lemhannas dalam menghadapi tantangan geopolitik global dan perubahan iklim

Jakarta, Indonesia jurnalis – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming menekankan pentingnya kepemimpinan yang adaptif, kolaboratif, dan berbasis realitas lapangan dalam menghadapi tantangan geopolitik global, perubahan iklim, serta disrupsi teknologi.

Hal tersebut ia ungkapkan saat memberikan pembekalan kepada 100 Peserta Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) XXV dan 110 Peserta Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) LXVIII, di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 7, Jakarta, Senin (14/07/2025).

Wapres menyampaikan bahwa pimpinan birokrasi, militer, dan sipil perlu memiliki kesamaan arah dalam menyukseskan agenda strategis nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

“Kita harus satu visi, satu tujuan, satu komando mewujudkan visi, misi, program dari Bapak Presiden,” tegasnya.

Wapres mengingatkan bahwa hambatan pelaksanaan kebijakan sering muncul akibat egosektoral, sehingga kolaborasi antar sektor harus diperkuat.

“Kita harus bekerja sama. Hilangkan egosektoral atau merasa paling hebat sendiri. Kita harus menjaga situasi tetap kondusif. Tidak ada negara yang bisa tumbuh dalam keadaan tidak stabil atau tidak kondusif,” pesannya.

Wapres kemudian mencontohkan keberhasilan agenda ketahanan pangan yang melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara RI (Polri). Ia menyebutkan bahwa panen tebu dan jagung beberapa waktu terakhir turut diamankan langsung oleh Panglima TNI dan Kapolri.

Lebih jauh, Wapres mengajak para pemimpin untuk aktif turun langsung ke lapangan. Menurutnya, kunjungan tersebut tidak semata untuk eksposur media, tetapi menjadi bentuk kepedulian dan empati nyata terhadap masyarakat.

“Turun ke lapangan itu bukan pencitraan atau mencari eksposur. Tidak. Dialog langsung dengan warga, dialog langsung dengan pelaku UMKM, dialog langsung dengan petani, itu penting sekali,” ujar Wapres.

Baca Juga  Ciputra Group Berhasil Raih juara 2 Pada Gelar Acara Investment Award 2023 Jakarta

Dalam kuliah umum yang berlangsung interaktif, ia menyoroti pentingnya hilirisasi industri, kemandirian energi dan pangan, serta penguatan sumber daya manusia (SDM), sebagai langkah strategis menuju Indonesia Emas 2045 yang selaras dengan visi besar Prabowo-Gibran.

Pada aspek hilirisasi, Wapres menilai hal ini memegang peran penting untuk memberikan nilai tambah pada produk Indonesia, baik di dalam negeri maupun di mancanegara.

“Hilirisasi, itu penting sekali. Kita tidak boleh lagi mengirim barang mentah, kita harus mengejar nilai tambah dari kegiatan-kegiatan downstreaming ini. Kalau enggak, ya, kita selamanya akan diremehkan negara-negara lain. Ini kebetulan ada teman-teman dari negara lain juga,” ungkapnya.

Redaksi
Author: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

" Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini "