
“Kurang pas menurut saya, beliau ini artinya masuk di dalam sebuah birokrasi. Semestinya ini pelaku-pelaku hukum diluar daripada birokrasi itu sendiri yang menjadi pejuang/patriot hukum itu,” kata Alamsyah.
Ia pun berharap, Nawacita Awards ini dapat memotivasi orang-orang untuk lebih memberikan perhatian tentang apa yang sudah sudah dilakukan oleh para penerima penghargaan.
Lebih lanjut, Alamsyah juga menyoroti carut marut penegakan hukum di Indonesia. Khususnya terhadap profesi Advokat sendiri. Menurutnya hukum masih tajam kebawah dan tumpul keatas.
“Hemat saya, disinilah kelemahan daripada kami sebagai pelaku hukum/advokat. Tidak ada satu wadah yang menaungi, dan ini enggak tahu apakah dimanfaatkan oleh penegak hukum untuk malah lebih melemahkan profesi ini sendiri,” ucapnya.
Alamsyah juga berpesan dan memberi masukan kepada ketua-ketua organisasi advokat untuk bersatu dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral sebagai advokat agar profesi ini lebih dihargai.**