Alfamart Catat Pertumbuhan Pendapatan 10,55% menjadi Rp118,23 triliun. Laba bruto Perseroan juga mengalami kenaikan sebesar 9,97%
Jakarta, Indonesia jurnalis – PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) melaporkan kinerja positif sepanjang tahun 2024 dengan mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 10,55% menjadi Rp118,23 triliun. Laba bruto Perseroan juga mengalami kenaikan sebesar 9,97% seiring dengan peningkatan penjualan dan ekspansi gerai. Sementara itu, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp3,13 triliun.
Direktur Utama PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Anggara Hans Prawira, menyampaikan bahwa hingga akhir tahun 2024, Perseroan berhasil menambah 1.033 gerai baru, melebihi target awal sebanyak 1.000 gerai. Dengan demikian, jumlah total gerai Alfamart mencapai 20.120 unit. Jika digabungkan dengan gerai milik entitas anak, jumlah keseluruhan mencapai 23.277 gerai yang tersebar di berbagai kota dan wilayah strategis di Indonesia.
“Optimalisasi jaringan gerai menjadi strategi utama kami dalam menghadapi dinamika pasar yang semakin kompetitif,” ujar Hans. Ia menambahkan bahwa dengan memahami preferensi pelanggan, Alfamart dapat menyesuaikan stok, menawarkan promo yang relevan, serta memberikan layanan yang lebih personal guna meningkatkan loyalitas pelanggan dan mendorong pertumbuhan pendapatan.
Selain itu, Perseroan juga mengadopsi strategi otomasi proses bisnis untuk memperkuat efisiensi operasional gerai. Salah satu tantangan utama di tahun 2024 adalah tekanan inflasi. Untuk mengatasinya, Alfamart menerapkan strategi harga yang kompetitif melalui berbagai program promosi dan diskon, serta meningkatkan efisiensi operasional melalui optimalisasi rantai pasok dan pengelolaan stok barang.
Memasuki tahun 2025, Perseroan optimistis terhadap prospek industri ritel nasional yang diproyeksikan tumbuh sekitar 5%, didorong oleh stabilitas ekonomi, peningkatan daya beli masyarakat, serta sinergi antara ritel modern dan toko tradisional. Alfamart juga akan terus mengembangkan layanan digital dan aplikasi mobile guna memperluas jangkauan serta memberikan kemudahan transaksi bagi pelanggan.
Di sisi keberlanjutan, Alfamart memperkuat komitmen terhadap praktik bisnis ramah lingkungan dan tanggung jawab sosial. Sebanyak 38 kantor cabang, gudang, dan lima gerai kini memanfaatkan energi terbarukan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Beberapa gerai juga telah menggunakan kendaraan operasional berbasis listrik.