Badai PHK Melanda Dibeberapa Perusahaan, BaraNusa Desak Menaker dan Wamenaker Mundur,”Kami meminta Menteri Yassierli dan Wamen Noel segera mundur karena gagal melindungi kaum buruh dari ancaman PHK”
Jakarta, Indonesia jurnalis – Ketua Umum Barisan Relawan Nusantara (BaraNusa), Adi Kurniawan, menilai Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer (Noel) telah gagal melindungi pekerja dari gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terus meningkat.
Adi mendesak keduanya untuk mundur guna mencegah lonjakan PHK yang semakin parah.
“Kami meminta Menteri Yassierli dan Wamen Noel segera mundur karena gagal melindungi kaum buruh dari ancaman PHK yang terus terjadi,” ujar Adi Kurniawan dalam keterangan tertulis, Senin (3/3/2025).
Menurutnya, meningkatnya jumlah PHK menunjukkan ketidakmampuan Menaker dan Wamenaker dalam menangani permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia. Padahal, isu PHK bukanlah persoalan baru dan seharusnya dapat diantisipasi.
“Seharusnya mereka belajar dari sejarah ketenagakerjaan serta dari negara-negara lain yang berhasil membangun sistem perlindungan buruh yang kuat. Jika situasi ini dibiarkan, jumlah pengangguran akan terus bertambah dan kondisi semakin rumit,” tegas Adi.
Adi juga mengkhawatirkan dampak lanjutan dari gelombang PHK massal ini terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Ia menilai kegagalan menangani masalah buruh dapat memicu aksi protes besar.
“Kami tidak ingin menyebut ini sebagai kegagalan Prabowo sebagai presiden, tetapi lebih kepada kegagalan menteri dan wamen dalam mencegah PHK. Namun, jika dibiarkan, situasi ini bisa berdampak pada kepemimpinan Prabowo karena dapat memicu kemarahan buruh dan masyarakat luas,” tambahnya.