“Relawan Laskar Angkatan Muda Anies Baswedan ini ada yang beragama Katolik. Kristen, Hindu, Budha, juga Muslim. Ada yang orang Flores, Jawa, Sunda, Bali, Batak, Minang, Betawi, dan lain sebagainya dari seluruh penjuru Indonesia. Ini membuktikan tidak ada ketakutan kami akan isu-isu bahwa Indonesia akan menjadi negara agama tertentu jika dipimpin Anies Baswedan. Buat kami itu hanya langkah-langkah memecah belah bangsa, menakut-nakuti, dan upaya pembodohan masyarakat Indonesia secara terstruktur, sistematis, dan masif. Sama seperti pola yang dilakukan VOC dulu dengan devide et imperanya. Ini yang harus kita perbaiki, bangsa ini harus dicerdaskan sesuai dengan amanat konstitusi,” imbuh pria yang juga dikenal sebagai salah satu tokoh pendidikan Indonesia yang kritis.
Laskar AMAN menilai track record Anies Baswedan sangat tepat memimpin bangsa Indonesia menjadi lebih baik. Untuk melanjutkan pembangunan yang baik dari pemimpin sebelumnya. Juga untuk melakukan perubahan yang dimulai dari gagasan, kemudian dikonkretkan dalam narasi dan diwujudkan dalam bentuk program nyata untuk kemajuan bangsa dan negara.
“Untuk itu, cita-cita Pak Anies Baswedan harus didukung. Semua rakyat harus bersatu dan bergerak bersama mengawal misi besar Anies Baswedan menjadi Presiden Republik Indonesia. Kami yakin Pak Anies akan mampu mempersatukan bangsa ini, terbukti walau difitnah bahwa Jakarta akan menjadi kota intoleran, faktanya Jakarta memiliki indeks demokrasi terbaik dan indeks toleransi terbaik. Bahkan untuk kohesifitas, menurut kajian dari Nanyang Technological University, Singapura, di Jakarta tidak ada polarisasi,” ungkap Indra.
Laskar AMAN menyadari bahwa keterlibatan memenangkan Anies Baswedan menjadi Presiden merupakan ikhtiar. Karena pilihan politik Laskar AMAN berdasarkan hati nurani. “Merupakan bagian dari tanggung jawab sebagai warga negara untuk terlibat aktif dalam politik,” kata Ervan menambahkan.
Relawan Laskar AMAN berkomitmen untuk menjaga dan menjalankan politik kebangsaan yang bisa membahagiakan semua anak bangsa. Karena pemilu merupakan hajatan lima tahunan yang harus dilakukan dengan sukacita.
Peran Laskar AMAN lebih pada memberikan edukasi dengan informasi riil yang telah dilakukan Anies Baswedan. Baik sebagai Akademisi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, maupun sebagai Gubernur DKI Jakarta. Laskar AMAN juga akan memberikan informasi tentang visi dan misi Anies Baswedan, serta apa saja yang sudah dikontribusikan kepada Ibu Pertiwi selama ini.
“Untuk itu, tugas kami bagaimana menyampaikan informasi dan pesan Pak Anies Baswedan ke akar rumput. Laskar AMAN akan menyampaikan pandangan dan argumentasi berbasis data dan fakta, bukan politik adu domba yang dikhawatirkan dapat merusak tatanan demokrasi. Laskar AMAN memilih jalan politik bersahabat dan bermartabat yang mengedepankan nilai-nilai kebangsaan, serta mengutamakan etika dan moral. Bersama Pak Anies kami akan merawat tenun kebangsaan,” pungkas