
Ada 30-an lebih penyakit ter-asosiasi dengan rokok, sehingga penting untuk menurunkan perokok dan mencegah perokok baru di Indonesia.
Kemendagri dan Kemendesa sudah mengatur kebijakan terkait hal ini, penting untuk mengingatkan dan mendorong Bappeda dan Dinas PMD untuk bersama-sama stakeholder di desa/kampung untuk memastikan warganya tidak merokok sembarang tempat dan berupaya untuk berhenti merokok.

Saat ditemui oleh awak media, Sawijan Gunadi Selaku Badan Eksekutif Adinkes mengatakan bahwa, kita mengundang Bappeda dan Dinas PMD seluruh Indonesia disini, dikarenakan mereka lah yang langsung berhubungan dengan pemdes dan stakeholder yang lainnya.
“Disini diperlukan adanya Orkestrasi semua pihak, tidak hanya ini urusanmu bukan urusanku. Akan tetapi ini menjadi salah satu urusan kita semua, karena semenjak pandemi Covid-19 mengharuskan kesehatan nomor satu. Sehingga diharapkan kedepannya ATM ini dapat menurun, bahkan hilang dari negara kita.” Ujanya.
Dalam pertemuan ini dilakukan pula Launching Kampung KTR Award 2022 untuk memberikan apresiasi kepada gerakan kawasan tanpa rokok (KTR) di tingkat Desa/Kampung/RT/RW. Pengiriman inovasi/aplikasi melalui website www.kampungktr.org dengan deadline aplikasi pada 15 November.