AGAMA  

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia Menjadi Momentum Penguatan Toleransi Beragama

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia Menjadi Momentum Penguatan Toleransi Beragama
GAMBAR MILIK ESOTERIKA FORUMS FORUM SPIRITUALITAS. Esoterika adalah forum terbuka bagi siapapun yang mencari kedalaman pemikiran & spiritualitas, tak terbatas pada agama, gender, suku, ras, negara & orientasi politik dengan tujuan menggali kedalaman hidup & menyebar kebajikan.

Festival ini terdiri dari rangkaian diskusi bertema “Merayakan Keberagaman, Merawat Keindonesiaan” serta pameran artefak kuno, pementasan seni tradisional, dan berbagai lomba. Pada hari pertama, festival akan diisi dengan dialog anak muda tentang pengalaman lintas agama dan ritual adat “Ruwatan Rasa Sawelas Kebangsaan.”

Hari kedua festival akan diisi dengan dua dialog nasional. Dialog pertama bertema “Pancasila sebagai Titik Temu,” menampilkan Ibu Sinta Nuriyah Wahid, Omi Komariah Madjid, Bhante Dhammasubo, dan Yudi Latif. Dialog kedua bertema “Merawat Toleransi melalui Seni,” dengan pembicara seperti Sudjiwo Tejo, Trie Utami, dan Adi Triasmara. Selain itu, akan digelar Pop Art Market yang menampilkan musik, puisi, tari sufi, dan fashion show tradisi penutup kepala perempuan.

Pada hari ketiga, festival akan menyelenggarakan diskusi bertema “Merawat Toleransi Melalui Dunia Pendidikan,” menghadirkan pembicara Henny Supolo, Lily Tjahyandari, dan Michael Adi Kusuma. Di hari terakhir ini, juga akan ada diskusi khusus influencer muda dengan tema “Aspirasi Keberagaman,” yang akan menghadirkan Habib Jafar Assegaf, Bhante Dirrapunno, Yudith Cipardian, dan Js Kris Tan, dengan Inayah Wulandari Wahid sebagai moderator.

Festival Toleransi 2024 juga mengadakan lomba penulisan esai tentang Paus Fransiskus serta lomba swafoto di lokasi acara dengan hadiah jutaan rupiah. Festival ini bertujuan untuk mengingatkan kembali bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang toleran, dengan tradisi yang telah berkembang menjadi salah satu kekuatan utama keindonesiaan.

Salah satu artefak yang akan dipamerkan adalah penggalan Kitab Sutasoma karya Mpu Tantular yang menjadi dasar semboyan Bhinneka Tunggal Ika, simbol penting persatuan dalam keberagaman di Indonesia. Festival ini juga menegaskan bahwa ketegangan, kekerasan, dan konflik berlatar agama bukanlah bagian dari ajaran agama, melainkan agama hadir untuk memperkuat kasih dan perdamaian, serta keindonesiaan yang dibangun dari keberagaman.**

Baca Juga  Paguyuban Keluarga Besar Pujakesuma Gelar Festival Kebudayaan Jawa

(Report ls)

Team Redaksi
Author: Team Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

" Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini "