AGAMA  

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia Menjadi Momentum Penguatan Toleransi Beragama

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia Menjadi Momentum Penguatan Toleransi Beragama
GAMBAR MILIK ESOTERIKA FORUMS FORUM SPIRITUALITAS. Esoterika adalah forum terbuka bagi siapapun yang mencari kedalaman pemikiran & spiritualitas, tak terbatas pada agama, gender, suku, ras, negara & orientasi politik dengan tujuan menggali kedalaman hidup & menyebar kebajikan.
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia Menjadi Momentum Penguatan Toleransi Beragama, Paus Fransiskus, yang merupakan Paus ke-266 dalam sejarah Gereja Katolik, dikenal karena kesederhanaan, kerendahan hati.

Jakarta, Indonesia jurnalis.com – Rencana kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024 mendatang menjadi momen penting untuk memperkuat toleransi beragama di Tanah Air. Selain sebagai Tamu Negara, Paus Fransiskus dijadwalkan bertemu dengan Imam Besar Masjid Istiqlal serta memimpin misa suci di Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 5 September 2024.

Puncak dari kunjungan ini adalah penegasan kembali Deklarasi Abu Dhabi 2019 mengenai persaudaraan antara Islam, Kristen, dan seluruh umat manusia.

Paus Fransiskus, yang merupakan Paus ke-266 dalam sejarah Gereja Katolik, dikenal karena kesederhanaan, kerendahan hati, serta fokusnya pada isu-isu keadilan sosial, kemiskinan, dan dialog antaragama. Ini merupakan ketiga kalinya Indonesia mendapat kunjungan dari pemimpin tertinggi agama Katolik dunia. Sebelumnya, Indonesia pernah dikunjungi oleh Paus Paulus VI pada tahun 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989.

Kunjungan ini penting untuk menegaskan posisi Indonesia sebagai negara yang mampu mengelola keberagaman dalam kedamaian. Kedatangan Paus kali ini tidak hanya bermakna bagi umat Katolik, tetapi juga dirayakan oleh berbagai kelompok agama lainnya.

Dalam rangka menyambut kunjungan tersebut, beberapa lembaga menggelar acara bertajuk “Festival Toleransi 2024″ pada 2-4 September 2024. Festival ini dipelopori oleh Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP), sebuah lembaga yang didirikan oleh Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada tahun 2000 untuk merangkul komunitas agama-agama dan penghayat kepercayaan di Indonesia.

Festival Toleransi 2024 akan dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P, pada 2 September 2024 di Gedung Galeri Nasional, Jakarta Pusat. Selain untuk menyambut kedatangan Paus Fransiskus, festival ini juga bertujuan untuk mengingatkan publik nasional maupun internasional bahwa tradisi toleransi telah menjadi salah satu ruh penting dalam kehidupan berbangsa di Indonesia.

Admin
Author: Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

" Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini "