
pakar komunikasi politik, Effendi Gazali, mengatakan film Dirty Vote jangan dijadikan alasan untuk tidak menggunakan hak suara atau golput dalam pemilu 2024. Justru film yang aktornya para pakar Hukum Tata Negara itu mendorong masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS).
“Jangan salah, film itu jangan dijadikan alasan untuk golput,” katanya
Saya sudah tidak mengajar di politik, Ini karena minggu tenang, Apakah membuat survey dan mengumumkan adalah sebuah hoby, itu saya lagi nanya – nanya , baik di tayangkan dua minggu sekali atau lebih tapi rutin di umumkan, apa di bayar sendiri atau yang bayar dengan siapa karena ngga di umumkan.
Narasumber: Prof. Dr. M. Ali Safa’at (Dosen FH Universitas Brawijaya/ Pakar Hukum Tata Negara), Prof. Dr. Sulistyowati (Guru Besar Hukum UI , Dr. Al Araf (Ketua Centra Initiative) , Dr. Effendi Gazali (Pakar Komunikasi Politik) , Ubedilah Badrun (Dosen Universitas Negeri Jakarta/ Pengamat Politik), Ray Rangkuti (Lingkar Madani Indonesia) dan Julius Ibrani (Ketua PBHI)