Menkop Budi Arie: Koperasi Merah Putih Bukan Sekadar Program, Tapi Gerakan Nyata Ekonomi Rakyat

Menkop Budi Arie: Koperasi Merah Putih Bukan Sekadar Program, Tapi Gerakan Nyata Ekonomi Rakyat
Photo: Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Budi Arie Setiadi saat membuka Rapat Koordinasi Penguatan Usaha Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Provinsi Jawa Barat yang digelar secara daring, (Doc.Humas Kemenkop)
Menkop Budi Arie: Koperasi Merah Putih bukan sekadar Program tetapi memastikan koperasi hadir secara nyata dalam kehidupan masyarakat

Bandung, Indonesia jurnalis – Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Budi Arie Setiadi menegaskan pentingnya keberadaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) sebagai ujung tombak pembangunan ekonomi rakyat berbasis desa. Hal itu ia sampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Penguatan Usaha Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Provinsi Jawa Barat yang digelar secara daring.

Dalam sambutannya, Budi Arie menyampaikan bahwa KDKMP bukan sekadar program kerja pemerintah, tetapi merupakan sebuah gerakan nasional untuk memperkuat fondasi ekonomi masyarakat dari tingkat paling bawah, yaitu desa dan kelurahan. Menurutnya, koperasi desa harus menjadi alat perjuangan ekonomi rakyat yang adil, inklusif, dan berdaulat.

“Koperasi Merah Putih bukan hanya program, melainkan gerakan nyata yang lahir dari semangat gotong royong dan keberpihakan kepada ekonomi rakyat. Kita ingin membangun kedaulatan ekonomi dari desa,” tegas Budi Arie.

Ia menjelaskan bahwa hingga saat ini, secara nasional telah tercatat sebanyak 74.877 koperasi yang berbadan hukum, dan hampir 100% koperasi di Provinsi Jawa Barat telah memiliki status legal yang sah. Capaian ini menunjukkan komitmen kuat dari pemerintah daerah dan masyarakat dalam membangun sistem ekonomi alternatif yang berakar pada kearifan lokal.

Lebih lanjut, Budi Arie menekankan bahwa tantangan ke depan tidak lagi sekadar membentuk koperasi, tetapi memastikan koperasi hadir secara nyata dalam kehidupan masyarakat, terutama sebagai lembaga yang produktif, sehat secara keuangan, dan terpercaya. Ia juga mendorong agar koperasi desa mampu menjawab kebutuhan warga, mulai dari penyediaan sembako murah, layanan kesehatan melalui klinik desa, hingga akses pembiayaan legal yang terintegrasi dengan sistem digital.

Redaksi
Author: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

" Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini "