Perluasan MBG di Papua untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah yang kin melayani hingga 7.000 penerima manfaat dari berbagai kalangan.
Manokwari Selatan, Indonesia jurnalis – Perluasan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat, mulai menunjukkan dampak positif tidak hanya terhadap perbaikan gizi masyarakat, tetapi juga dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Badan Gizi Nasional (BGN) telah meresmikan dua Dapur Sehat atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Distrik Ransiki dan Oransbari yang kini melayani hingga 7.000 penerima manfaat dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar PAUD hingga ibu melahirkan dan balita.
Koordinator Promosi dan Edukasi Gizi BGN, Mohamad Fadil Alchoiri, menjelaskan bahwa dapur ini tidak sekadar menyuplai makanan bergizi, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal melalui pemanfaatan bahan baku setempat dan perekrutan tenaga kerja dari warga sekitar.
“Dua dapur ini bukan hanya tempat memasak, tapi juga menjadi penggerak ekonomi sirkular di daerah. Kami pastikan bahan baku yang digunakan berasal dari hasil tani dan peternakan lokal,” ujar Fadil saat dikonfirmasi di Manokwari.
Ia menambahkan bahwa program ini memperkuat strategi nasional dalam menurunkan angka stunting yang telah berhasil ditekan hingga sekitar 20 persen, dengan target ambisius di bawah 15 persen.
Untuk itu, PGN (Program Gizi Nasional) juga mendorong peran koperasi dalam distribusi bahan baku dan pelibatan aktif masyarakat dalam pelaksanaan program.
Komitmen kuat juga datang dari Anggota Komisi IX DPR RI, Obet A. Rumbruren, yang mendukung penuh implementasi program MBG di wilayah Papua Barat. Dalam kegiatan sosialisasi di Distrik Ransiki pada 4 Juni 2025, Obet menegaskan pentingnya keberadaan dapur sehat sebagai solusi nyata untuk pemenuhan gizi masyarakat secara merata.