Dewan Adat Dayak Desak Keterwakilan Tokoh Dayak dalam Kabinet Prabowo-Gibran, Adat Dayak menyampaikan keprihatinan mereka atas tidak diakomodirnya tokoh-tokoh Dayak dalam susunan Kabinet Prabowo-Gibran.
Jakarta, Indonesia jurnalis – Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Dewan Adat Dayak (DAD) se-Indonesia, dan berbagai organisasi masyarakat Dayak se-Kalimantan menggelar konferensi pers pada Jumat, 18 Oktober 2024, di Seaseon City Ballroom, Jakarta Barat.
Dalam acara tersebut, Dewan Adat Dayak menyampaikan keprihatinan mereka atas tidak diakomodirnya tokoh-tokoh Dayak dalam susunan Kabinet Prabowo-Gibran. Mereka menilai keputusan ini sebagai bentuk ketidakadilan dan kekecewaan besar bagi masyarakat Dayak.
Lebih lengkapnya di YouTube Indonesia jurnalis 👇
Oleh sebab itu, Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Dewan Adat Dayak (DAD) se-Indonesia, pada Konfrensi pers tersebut menyampaikan beberapa Poin-Poin penting , di antaranya,
1. Pemindahan Ibu Kota Negara
Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan menjadi momen penting untuk memperkuat peran masyarakat Dayak dalam pembangunan nasional. Sebagai tuan rumah Ibu Kota baru, masyarakat Dayak berharap keterlibatan lebih signifikan dalam pemerintahan Prabowo-Gibran periode 2024-2029.
2. Kontribusi Pajak
Kalimantan merupakan salah satu wilayah utama penyumbang pendapatan nasional terbesar. Namun, kontribusi besar ini belum sejalan dengan representasi putra-putri Dayak di pemerintahan, terutama di tingkat nasional.
3. Potensi Sumber Daya Manusia (SDM)