Ibu Ibu Pengajian di Jebak Dan di Manfaatkan Untuk Menjatuhkan Salah Satu Paslon Menjelang PSU

Ibu Ibu Pengajian di Jebak Dan di Manfaatkan Untuk Menjatuhkan Salah Satu Paslon Menjelang PSU
Sejumlah ibu-ibu pengajian dari Desa Gedong Tataan diduga dijebak dan dimanfaatkan oleh tim pemenangan salah satu pasangan
Ibu Ibu pengajian di jebak dan di manfaatkan untuk menjatuhkan salah satu Paslon menjelang PSU. Kejadian tersebut berlangsung saat acara pengajian akbar UAS yang digelar di Desa Sungai Langka.

Pesawaran, Indonesia Jurnalis
Menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Pesawaran, suasana kondusif kembali terusik. Sejumlah ibu-ibu pengajian dari Desa Gedong Tataan diduga dijebak dan dimanfaatkan oleh tim pemenangan salah satu pasangan calon (paslon) untuk membuat video provokatif yang mencatut nama Ustaz Abdul Somad (UAS).

Kejadian tersebut berlangsung saat acara pengajian akbar UAS yang digelar di Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedong Tataan, pada Minggu, 27 April 2025. Dalam video yang beredar luas, ibu-ibu pengajian tampak membacakan pernyataan menolak hadir ke pengajian UAS dengan alasan kegiatan tersebut berbau politik dan mendukung paslon tertentu.

Namun belakangan, para ibu yang terlibat dalam video tersebut menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui maksud sebenarnya dari pembuatan video itu. Ibu Desi, membeberkan bahwa dirinya diajak oleh dua pria dan dua wanita untuk mengumpulkan ibu-ibu pengajian dengan iming-iming uang tunai.

“Awalnya saya diminta mengumpulkan ibu-ibu. Katanya, nanti diberi Rp50.000 per orang untuk membuat video. Setelah berkumpul, kami diminta membaca teks yang sudah mereka siapkan, lalu direkam,” ujar Ibu Desi.

Setelah video itu viral, barulah para ibu menyadari bahwa mereka telah dijebak. Mereka mengaku sangat menyesal dan merasa diperalat demi kepentingan politik praktis.

Team Redaksi
Author: Team Redaksi

Baca Juga  Gubernur Sumut Bobby Nasution: Musrenbang RKPD 2026 Harus Fokus pada Pembangunan yang Merata dan Berkelanjutan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

" Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini "