Jika penutupan Selat Hormuz benar-benar terjadi, dunia bisa menghadapi krisis energi besar-besaran
Indonesia jurnalis – Sebuah jalur laut strategis sepanjang kurang dari 200 kilometer kini menjadi perhatian dunia. Jalur ini bernama Selat Hormuz gerbang utama pengiriman energi global.
Di tengah meningkatnya eskalasi konflik antara Iran dan Israel, muncul ancaman serius dari Teheran: kemungkinan penutupan Selat Hormuz sebagai respons terhadap aksi militer Israel.
Data menunjukkan bahwa lebih dari 20 persen pasokan minyak mentah dunia melewati selat ini setiap harinya. Tak heran, gangguan sekecil apa pun di wilayah ini bisa langsung memicu lonjakan harga minyak secara global.
Negara-negara besar seperti Jepang, India, serta kawasan Eropa sangat bergantung pada minyak yang dikirim melalui jalur ini. Namun situasi semakin memanas. Ketegangan antara Iran dan negara-negara Barat terus meningkat. Militer mulai dikerahkan dan wacana blokade kembali mencuat.
Jika penutupan Selat Hormuz benar-benar terjadi, dunia bisa menghadapi krisis energi besar-besaran. Rantai pasok global akan terganggu, dan harga energi akan melambung.