DPP Maluku Utara Bersatu MUB Kunjungi Kementerian ESDM , Kami berharap Kementerian ESDM dapat menindaklanjuti masalah ini dengan serius dan segera mencari solusi untuk mengatasi banjir yang terus menghantui warga Maluku Utara” kata O.H.Sero
Jakarta, Indonesia jurnalis.com – Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Ormas Maluku Utara Bersatu ( MUB) Ketum MUB O.H.Sero dan Sekjen Anhar Maulang beserta jajaran melakukan kunjungan Audensi ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait Permasalahan Penanganan Dampak Banjir di Weda Halmahera Tengah, Kamis (25/7/2024) Kementerian ESDM, Gambir Jakarta Pusat.
Dalam pertemuan tersebut, Ketum MUB O.H.Sero menyampaikan keprihatinan mendalam atas bencana banjir yang telah melanda masyarakat di Maluku Utara, khususnya di Weda Halmahera Tengah. Kunjungan Keluarga Besar MUB meminta segera kementerian ESDM memanggil PT IWIP dan pihak terkait guna meminta pertanggung jawaban atas dampak yang di lakukan PT IWIP.
Kami merasa terpanggil untuk mencari solusi atas musibah ini. Masyarakat Maluku Utara sangat terdampak, dan kami ingin memastikan bahwa ada tindakan nyata dari pihak pemerintah dan perusahaan terkait,” kata O.H. Sero.
Sero juga menegaskan pentingnya tanggung jawab PT IWIP dalam mengatasi dampak banjir. Menurutnya, musim hujan yang ekstrem tidak pernah terjadi sebelumnya dengan skala sebesar ini dan menduga ada kaitan dengan aktivitas perusahaan.
“Kami berharap Kementerian ESDM dapat menindaklanjuti masalah ini dengan serius dan segera mencari solusi untuk mengatasi banjir yang terus menghantui warga Maluku Utara,” tambahnya.
Ketum MUB O.H.Sero berharap Kementerian ESDM segera memanggil PT IWIP dan pihak terkait untuk meminta pertanggungjawaban atas kerusakan lingkungan yang terjadi di wilayah tambang nikel. Banjir yang terjadi menunjukkan adanya kerusakan lingkungan akibat aktivitas tambang tersebut.
“Kami mendesak pemerintah pusat dan daerah segera turun ke Weda untuk menunjukkan tanggung jawab mereka kepada rakyat. Masyarakat Maluku Utara sudah sangat sabar. Kehadiran tambang tidak membawa perubahan positif bagi kehidupan masyarakat. Orang miskin tetap miskin,” ujarnya.
Wasekjen 1 Ahmad Dailangi juga menggarisbawahi perlunya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak perusahaan dalam menangani bencana ini.
“Kami meminta agar PT IWIP duduk bersama kami untuk mencari solusi terbaik. Jika tidak ada respon yang memadai, kami akan mengadakan aksi lebih besar lagi,” ujarnya.