Paparan Pembangunan Indonesia 2025: Awal Tahun Harapan dan Tantangan. Mantan aktivis ITB era 80-an, Dr. Syahgenda Nainggolan menyatakan bahwa acara ini menjadi momentum penting dalam mengintegrasikan kekuatan rakyat dan cendekiawan.
Jakarta, Indonesia jurnalis – Acara bertajuk Paparan Pembangunan Indonesia 2025: Awal Tahun Harapan dan Tantangan menjadi forum strategis untuk membahas kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan program-program pemerintah yang berorientasi pada kepentingan rakyat.
Acara yang berlangsung di Ballroom Hotel Sahid Jakarta ini dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, termasuk Dr. Syahgenda Nainggolan, Prof. Dr. Ir. H. Sufmi Dasco Ahmad, SH, MH (Wakil Ketua DPR RI 2024-2029), Dr. Ferry Joko Juliantono (Wakil Menteri Koperasi Kabinet Murah Putih), Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian (Ketua Komisi X DPR RI 2024-2029), Din Syamsuddin sebagai tokoh nasional dan pengurus Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI).
Dr. Syahgenda Nainggolan, Ketua Lembaga Kajian Publik Sabang Merauke Circle (SMC) dan mantan aktivis ITB era 80-an, menyatakan bahwa acara ini menjadi momentum penting dalam mengintegrasikan kekuatan rakyat dan cendekiawan. “Kombinasi antara kekuatan serikat buruh dan cendekiawan adalah kunci untuk menyelesaikan berbagai persoalan bangsa,” ujarnya.
“Ada disini kombinasi antara serikat buruh serikat buruh dengan kekuatan cendekiawan intelektual yang bergelar Profesor Doktor di sini banyak ada Profesor Doktor Din Syamsudin yang mewakili semua kalau udah ada bin Syamsudin semua cendekiawan kekuatan itu Bapak Ibu sekalian kekuatan yang pastinya dapat menyelesaikan seluruh persoalan bangsa ya hari ini kita kedatangan banyak orang-orang penting di Republik ini, ada Pak yang wakil ketua DPR RI,” ucapnya
Ia juga menekankan pentingnya kebijakan pemerintah untuk mendukung pendidikan dan pengelolaan sumber daya alam secara optimal. “Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, kita berharap program pendidikan dapat ditingkatkan, termasuk mengirimkan 10.000 hingga 20.000 pelajar ke luar negeri. Selain itu, pengelolaan lahan sawit ilegal harus segera diambil alih demi kemaslahatan rakyat,” tambahnya.
Wakil Ketua DPR RI, Prof. Dr. Ir. H. Sufmi Dasco Ahmad, dalam sesi utama, mengapresiasi forum ini sebagai ajang membangun optimisme nasional di awal tahun. Ia menyoroti tantangan global, seperti perlambatan ekonomi dan ketegangan geopolitik, yang berdampak pada perekonomian Indonesia.
“Kita memahami bahwa situasi saat ini sedang tidak baik-baik saja hal ini tentunya juga merupakan kondisi kondisi objektif yang oleh sebagian besar dari bangsa-bangsa dunia dimana pertumbuhan ekonomi dunia mengalami perlambatan, selain itu ancaman perang di berbagai kawasan dunia semakin tajam termasuk yang terakhir ancaman perang dagang yang dinyatakan Donald Trump presiden Amerika terpilih terhadap China dan negara-negara lainnya,”