PLTU Baru di Suralaya Tambah Beban Emisi

PLTU Baru di Suralaya Tambah Beban Emisi
PLTU Baru di Suralaya Tambah Beban Emisi (photo istimewa)
PLTU Baru di Suralaya Tambah Beban Emisi, Meski Jawa-Bali Sudah Kelebihan Pasokan Listrik, keberadaan PLTU baru ini dikhawatirkan akan semakin mengancam kehidupan masyarakat sekitar.

Banten, Indonesia jurnalis  -Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) baru Jawa 9-10 di Suralaya, Banten, resmi melakukan uji coba mesin pada Senin malam (9/9). PLTU dengan kapasitas 2.000 MW ini diperkirakan akan membutuhkan sekitar 20.444 ton batubara per hari. Operasionalnya berpotensi menambah emisi karbon dioksida (CO2) hingga 250 juta metrik ton ke atmosfer selama masa operasinya.

Pembangunan PLTU ini menimbulkan tanda tanya, mengingat pasokan energi listrik di jaringan Jawa-Bali sudah mengalami kelebihan kapasitas. Menurut data terbaru, grid listrik Jawa-Bali telah mencapai kondisi oversupply, sehingga keberadaan PLTU baru dianggap tidak mendesak.

Selain itu, laporan dari Centre for Research on Energy and Clean Air (CREA) tahun 2023 mengungkapkan bahwa pembakaran batubara, termasuk di PLTU Suralaya, menyumbang partikel halus (PM 2.5) yang memperburuk polusi udara di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Polusi ini berisiko menimbulkan dampak kesehatan serius bagi masyarakat di Jakarta dan Banten.

Admin
Author: Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

" Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini "